TUHAN DI DALAM HIDUPKU (IMANUEL)

320 views

TUHAN DI DALAM HIDUPKU

(IMANUEL)

Oleh: Dr. Jakoep Ezra Ph.D, DBA

Dosen STT LETS dan

Pembina Yayasan YTMI

 

Kesadaran akan kehadiran Tuhan senantiasa dalam hidup kita akan menolong kita untuk hidup takut akan Tuhan, menuntun kita dalam kehidupan yang berpengharapan dan memberikan kekuatan kepada kita dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.  Bagaimana kita membangun kesadaran akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita? Kita harus memahami kebenaran-kebenaran ini:

1. Aku adalah bait Allah.

I Korintus 6 : 17, 19 “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, –dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Korintus bahwa “kamu adalah bait Allah”. Bait Allah artinya rumah Allah atau kediaman Allah. Kata Bait berasal dari kata nahos dalam bahasa Yunani yang berarti rumah, kuil atau tempat kediaman sesuatu yang ilahi (dwelling place for a divine being). Merupakan suatu hal yang istimewa dan luar biasa bahwa tubuh manusia disebut sebagai bait Allah, tempat kediaman Allah. Bait Allah di sini tidak menunjuk kepada bangunan fisik, tetapi mengacu kepada pribadi manusia itu sendiri.

Tuhan tidak tinggal di tempat-tempat atau bangunan fisik, tetapi di dalam kita, seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 17 : 24 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, Tuhan tinggal di dalam kita karena kita adalah rumah-Nya, Ibrani 3: 6 berkata “tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah- Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.”

Allah di dalam kita juga bermakna bahwa Allah beserta dengan kita. Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” – yang berarti: Allah menyertai kita. Matius 1: 23.

Yohanes 17 : 23 “Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku

 

2. Firman-Nya di dalam kita

Yohanes 15 : 7 berkata Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Firman yang tinggal di dalam kita yang akan menunjukkan kepada kita siapa kita di dalam Roh, firman Tuhan adalah cermin rohani yang menunjukkan identitas kita secara rohani. Firman-Nya yang menuntun kita ke dalam seluruh kebenaran. Janji-Nya ketika kita tinggal di dalam Bapa dan firman-Nya yang adalah Yesus tinggal di dalam kita maka mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerima. Ketika firman Tuhan tinggal dan menguasai hati, pikiran dan kehendak maka setiap permintaan adalah permintaan yang selaras dengan firman Tuhan, dan apa yang selaras dengan firman Tuhan pasti terjadi dan digenapi. Yesaya 55:11 “demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” Karena itu

 

jangan pernah menganggap remeh atau sepele firman Tuhan ! Sebab orang yang meremehkan firman Tuhan akan menanggung akibatnya (Amsal 19:16)

 

3. Roh Kudus menyertai dan tinggal di dalam kita

Yohanes 14 : 16-17 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “penolong” ini punya makna asli “seseorang yang dipanggil untuk berjalan bersama, dan mempunyai pengertian seseorang yang memberi dorongan dan nasihat.”

Berdiam” itu berhubungan dengan tinggalnya Roh Kudus secara permanen dalam hati orang-orang percaya (Roma 8:9; 1 Korintus 6:19, 2; 12:13). Di zaman perjanjian baru, Roh Kudus bukan Roh yang kadang datang dan pergi. Roh Kudus secara permanen tinggal di dalam kita. Yesus memberi Roh Kudus sebagai “pengganti” atas kepergian Yesus, untuk melaksanakan karya yang Yesus ingin kerjakan di dalam kita. Fakta bahwa Roh Kudus tidak akan pernah meninggalkan kita dapat dilihat dalam Efesus 1:13-14 di mana dikatakan bahwa orang-orang percaya “dimateraikan” oleh Roh Kudus yang “diberikan sebagai jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.”

 

SELAMAT HARI NATAL 25 DESEMBER 2021 DAN SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU 1 JANUARI 2022

 

Daftar Pustaka

Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesi, Jakarta, 2017

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!