PENGARUH SPIRITUALITAS GURU TERHADAP MUTU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

 MUTU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

242 views

PENGARUH SPIRITUALITAS GURU TERHADAP

 MUTU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

 

Ditulis Oleh: Obden Sumero Odoh S.Th. M.Pd.K

 

Pendahuluan

Mutu pendidikan di Indonesia saat ini masih rendah. Hal ini dilihat dari data Unesco (2000), tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per-kepala. Data tersebut menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996). Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada di urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Masalah mutu pendidikan di Indonesia di berbagai jenjang pendidikan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Salah satu faktornya adalah kualitas guru. Pengajar di Indonesia masih kurang karena lemahnya para pendidik dalam menggali potensi murid. Para pendidik masih memaksakan kehendak murid untuk mempelajari semua hal tanpa memperhatikan kebutuhan, minat, dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing siswanya. Pendidikan seharusnya sarana pembelajaran yang menyenangkan dan nyaman bagi anak dengan memperhatikan kebutuhan anak.  Bukan malah memaksakan sesuatu yang membuat anak kurang nyaman dalam mencari ilmu, proses pendidikan yang baik adalah dengan memberikan kesempatan pada anak untuk lebih kreatif lagi. Tidak hanya itu, dari sikap dan kedisiplinan siswa juga kurang.

 

Pembahasan

  1. Pengertian mutu pendidikan.

Mutu Pendidikan menurut Permendiknas nomor 63 tahun 2009 adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional. 

  1. Pengertian Spiritualitas Guru.

Artinya, kata dia, guru atau penasehat spiritual memiliki ilmu yang lebih sehingga bisa membimbing dan memberikan pemahaman yang lebih baik dan bersifat positif soal agama atau kepercayaan tertentu. Ajaran yang diberikan kepada pengikutnya pun tidak akan bertentangan dengan agama atau kepercayaan yang diyakininya.

  1. Pengertian Spiritualitas Guru Kristen.

Spirituaitas Guru Kristen adalah  seseorang yang sudah percaya kepada Yesus, lahir baru dan memiliki pengalaman iman secara pribadi.  Guru yang lahir baru adalah prinsip utama. Hanya guru-guru yang telah lahir baru di dalam Kristus yang mentransmisikan kasih anugerah Tuhan kepada orang lain atau melayani ora dalam anugerah tersebut.

Guru Kristen terus mengenal Allah, berpikir dan bertindak dalam ketaatan Kristus Alkitab memperingatkan kita akan silap orang-orang yang mengenal Allah, tetapi tidak menyatakan Dia sebaga A “Sebab sekalipun mereka mengenal Allah mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-si dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Guru Kristen adalah rekan kerja Allah. Pelayanan ini merupakan jawaban atas respons manusia terhadap pangalan Allah dalam bidang pendidikan, Garu Kristen memegang otoritas tertinggi dalam kelas dan menjadi orang yang paling bertanggung jawab dalam mempersiapkan anak menghadapi kehidupan dunia dan kehidupan dalam kekekalan.

Guru adalah orang yang berotoritas, bukan semata-mata fasilitator Terlebih lagi guru harus berperan untuk mengajarkan kebenaran. Guru Kristen memiliki tugas penatalayanan dalam panggilan hidupnya. Guru Kristen membentuk life structure anak. Mereka terpanggil dalam amanat penginjilan. yaitu mengenalkan Allah pencipta yang melalui Yesus Kristus menjadi sumber keselamatan, sumber hikmat dan pengetahuan.

Guru haruslah seorang guru yang berotoritas, guru yang menjadi teladan, guru yang mendoakan anak didiknya, guru yang terlatih, dan guru yang selalu memikirkan proses pembelajaran bagi masa depan muridnya Guru Kristen dalam teacher centered oriented adalah guru yang menunjukkan jalan kebenaran keselamatan, hikmat, dan kebenaran.

Alkitab menyebutkan bahwa guru harus mampu memberikan suasana yang menyenangkan dalam belajar (Ams. 17:22). Orientasi ini jauh lebih luas, bahkan cakupan dari sekadar child centered oriented, teacher centered oriented justru mengandung nilai-nilai pembelajar seumur hidup, memikirkan pola pembelajaran yang terbaik bagi murid-muridnya. Teacher oriented bukanlah kelakuan gaya ortodoks seperti yang digambarkan dalam film tersebut.

 

Penutup

Guru Kristen harus terus belajar Alkitab dengan detail dan mendalam. Pertumbuhan spiritualitas dan pemahaman Alkitab akan membantu mereka untuk ters menjalani pelayanan. Gurulah yang membentuk arsitek budaya Kriten bagi kehidupan keseharian muridnya. Guru Kristen harus selektif dalam menerima pendekatan yang dapat ia terapkan sesuai kurikulum, menganalisis akar worldview mereka.

Daftar Pustaka

Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta 2017

Khoe Yao Kung, 2015, Menuju Sekolah Impian Masa Kini, Andi, Yogyakarta,

Kamus Bahasa Indonesia Online disadur 2 Juli 2022, Pukul 12:00 wib

Wikipedia online, diakses 3 Juli 2022

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!