Live In Community
Oleh
Selviana
Fakultas Psikologi UPI YAI-STT LETS
Setiap orang tidak ada yang bisa hidup sendiri, setuju ?? Tuhan menciptakan segala sesuatu didunia ini tidak cuma 1, tetapi banyak. Ada hewan, tumbuhan, darat, laut, dan pastinya kita (manusia). Waktu pertama kali Tuhan hendak menciptakan manusia, Dia mengatakan bahwa: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap dibumi” (Kej 1: 26). Nah, kata “kita” berarti bahwa Allah tidak hanya melibatkan satu pribadi, tetapi berbicara tentang Komunitas (Komunitas Illahi) untuk menciptakan kita. Dari ayat tersebut kita menjadi tahu bahwa model hidup yang berkomunitas itu asalnya dari Allah sendiri. Suatu kali saya pernah mengikuti kuliah Filsafat dan salah satu ajaran dari sebuah aliran Filsafat Eksistensialis mengatakan : “Kesempurnaan manusia adalah ketika manusia itu berkomuni (berkomunitas, bersekutu) dengan Tuhannya”. Maksudnya adalah manusia itu harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai imannya dengan Tuhan dan juga dengan sesama. Dengan demikian barulah dapat dikatakan bahwa manusia itu memiliki kehidupan yang sempurna. Namun, pernyataan ini memiliki arti yang sangat penting bahwa kita harus hidup dalam komunitas agar kita dapat terus bertumbuh dengan iman yang teguh di dalam Tuhan, serta semakin disempurnakan lewat komunitas kita dengan sesama. Berikut beberapa jenis komunitas yang bisa membuat kita semakin bertumbuh :
- Saat Teduh : suatu bentuk komunitas yang melibatkan kita secara pribadi dengan Tuhan.
- PA (Pemuridan) : Merupakan suatu bentuk komunitas yang melibatkan kita secara khusus dibimbing untuk menjadi murid-murid Kristus yang militan
- Komsel : Merupakan suatu bentuk komunitas dengan saudara seiman untuk saling bertumbuh, bergaul, dan semakin serupa dengan Kristus.
- Ibadah Minggu : Merupakan suatu bentuk komunitas orang-orang percaya dalam jumlah yang lebih besar (korporat) dari komunitas-komunitas yang lain.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa bila kita mau semakin bertumbuh dan semakin sempurna di dalam Tuhan, kita harus terlibat dalam komunitas-komunitas yang membangun dan dapat membuat kita bertumbuh lebih lagi di dalam Tuhan seperti 4 jenis komunitas di atas. Selamat berkomunitas. Tuhan Yesus Memberkati.
Pertanyaan :
- Apakah anda sudah tergabung dalam komunitas yang bertumbuh? Bila belum, terlibatlah untuk terus bertumbuh dalam 4 jenis komunitas Illahi diatas.
- Dari 4 jenis komunitas diatas, mana yang mashi kurang anda lakukan? Apa yang akan anda lakukan untuk memperbaikinya?
Hiduplah dalam konumitas Illahi
Referensi:
Alkitab. (2014). Ibr 10 : 25. Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia.