Pembela Visi
Oleh:
Eduard J. Moniyong
STT LETS
Jatuh bangun, maju mundurnya satu pelayanan, gerakan, gereja, organisasi atau perusahaan sangat ditentukan oleh seorang Pembela Visi. Pelayanan, KT (Kelompok Tumbuh), Gereja boleh memiliki banyak Pekerja namun jika tidak punya seorang Pembela Visi maka pelayanan tersebut hanya berjalan asal berjalan, jika berhenti atau mundur atau bahkan bubar tidak ada yang peduli, tidak ada masalah, tidak ada orang yang resah dan berdiri di hadapan Tuhan.
Perhatikan saja ketika satu toko, atau satu perusahaan dijalankan oleh staff pekerja saja dan sang owner/pemiliknya tidak peduli, maka toko atau perusahaan tersebut akan rugi dan tutup. Meskipun pegawainya jujur namun tidak ada keinginan yang kuat untuk mempertahankan bahkan mengembangkan toko tersebut.
Amati juga jalannya banyak Persekutuan atau KT, jika tidak ada satu orang yang terus menerus mengatur waktu KT, mengingatkan atau mengajak, pastilah KT tersebut berhenti, atau jalan namun tidak jelas, jalan 1 atau 2x berhenti selama 1 atau bulan, lama-lama berhenti berbulan-bulan alias bubar.
Mari kita renungkan tentang Nehemia seorang Pembela Visi (Nehemia 4 : 1-23). Ketika Sanbalat dan Tobia yang tidak suka jika ada orang yang mengusahakan kesejahteraan orang Yahudi, menggunakan segala cara untuk menghentikan pekerjaan pembangunan tembok Yerusalem yang dilakukan orang Yahudi. Namun Nehemia tetap berdiri dan melanjutkan. Mereka menggunakan ejekan bahkan ancaman fisik, mereka menyiapkan pasukan untuk menyerang, sehingga orang-orang Yahudi sangat mengalami tekanan baik tekanan kelelahan secara fisik maupun ketakutan akan ancaman serangan lawan. Bahkan orang Yehuda menyatakan bahwa mereka sangat kelelahan dan tidak sanggup lagi melanjutkan pekerjaan (Nehemia 4 : 10). Namun Nehemia tidak goyah, ia tidak menjadi takut, ia juga tidak menjadi frustasi, tertekan atau kelelahan, ia tetap teguh berdiri membela visi, bahkan ia memberi semangat kepada orang Yahudi (Nehemia 4 : 14). Meskipun ia harus menyuruh mereka bekerja lebih keras lagi dengan melakukan giliran jaga, dan juga ketika sedang bekerja sambil memegang senjata, namun Nehemia sang Pembela Visi terus memimpin umat Tuhan untuk terus bekerja meskipun sudah sangat lelah dan dibawah tekanan akan ancaman diserang musuh. Bahkan Nehemia sendiri ikut membangun dengan senjata di tangan yang lain, tidak hanya dia namun semua sanak saudaranya ikut bekerja dalam suasana siaga perang, ia dan sanak saudaranya sampai tidak sempat berganti pakaian selama beberapa hari. Nehemia seorang Pembela Visi yang terus berdiri membela visi, dia tidak dapat dihentikan oleh kesulitan, oleh tekanan keadaan, oleh intimidasi ancaman, namun dia terus berjalan selesaikan visi Tuhan.
Jika kita amati KT, Persekutuan, Pemuridan yang sedang kita layani, kita juga melihat begitu banyak tantangan, kendala yang menghadang jalannya pelayanan. Misalnya melalui tekanan kesibukan sekolah, kesibukan pekerjaan, kesibukan urusan rumah tangga, iblis berusaha menekan supaya KT –KT atau persekutuan yang ada berhenti atau tersendat-sendat jalannya. Melalui aniaya/ancaman keluarga seringkali beberapa anggota KT mengundurkan diri, demikian juga melalui tekanan ekonomi/ kekurangan finansial membuat anggota KT tertekan dan malas hadir di KT karena tidak punya uang ongkos dll.
Tuhan mencari satu orang saja Pembela Visi yang mau berdiri di hadapan Tuhan, pasti ada kegerakan besar terjadi yang membuat membuat KT semangat, berapi-api, penuh sukacita, terus berjalan bahkan berkembang dengan luar biasa. Tanpa Pembela Visi, KT atau Persekutuan kerapkali terasa hambar dan kurang bergairah, apalagi berkembang.
Mari saudara yang kekasih bangkitlah jadi Pembela Visi untuk KT, Persekutuan, buat KT semangat, penuh berkat, penuh kasih dan kerinduan untuk menarik banyak orang kepada Tuhan.
Puji Tuhan Haleluya.
Referensi:
Alkitab. (1974). Nehemia 4. Lembaga Alkitab Indonesia: Jakarta.