Komunitas Sejati

1.305 views

Komunitas Sejati

Oleh: Tumpahan Manik, SE., M.Th.

 

Komunitas adalah: Kelompok organisme (orang dan sebagainya) yang hidup dan saling berinteraksi didalam daerah tertentu, masyarakat dan paguyuban.

Dalam suatu komunitaslah, kita dapat mengetahui apakah ada kehadiran Tuhan ditengah-tengah umatNya (Mat 18:20). Melalui interaksi yang terjadi di dalam komunitas, kita akan dapat melihat buah kehidupan seseorang. Buah tersebut terlihat karena orang tersebut senantiasa terkoneksi/terhubung dengan Tuhan dan tinggal di dalam Tuhan. (Yoh 15:4).

Bagaimana berfungsi di Komunitas:

  1. Persembahkan sesuatu di Komunitas

Dalam suatu komunitas kita sebagai orang percaya harus mempersembahkan sesuatu. Kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik, yang sudah dipersiapkan Allah sebelumnya. (Efesus 2:10). Tuhan sudah mempunyai rencana di dalam kehidupan kita, mari ikut dalam rancangan dan rencanaNya. Hidup kita harus mempersembahkan yang terbaik, dan semuanya digunakan untuk membangun. (1 Korintus 14:26). Kita tidak berfungsi karena kita tidak tahu bahwa keberadaan kita spesial. Kita harus menyadari dan mengakui keunikan orang lain dalam komunitas.

  1. Keunikan kita hanya bermakna didalam Komunitas.

Roma 12:4-5 berkata tubuh mempunyai banyak anggota dan mempunyai fungsinya masing-masing. Keunikan kita didalam komunitas harus menjadi suatu berkat buat yang lain. Setiap bagian mempunyai fungsi. Supaya bisa berfungsi, kita harus terhubung dengan Kepala/Kristus. Kita terhubung dengan Kristus bukan saja saat kita berdoa, tetapi setiap saat.

  1. Kita saling memiliki dalam Komunitas.

Seperti sebuah jaring/jala, apabila di bagian tertentu ada yang sobek, maka jala tersebut tidak bisa digunakan. Kita adalah keseluruhan, bukan hanya memikirkan bagian kita sendiri tetapi yang lain juga. Jadi semua anggota dalam komunitas harus mempunyai rasa saling memiliki dimana tujuannya adalah bagaimana agar amanat agung bisa dilakukan dengan tepat sasaran.

Mari kita perhatikan illustrasi berikut ini:  Komunitas Pinguin di antartika. Mereka hidup di suhu –40 derajat. Masing-masing pinguin membawa anaknya di antara kaki dan perutnya. Mereka berkumpul dan berjalan terus saling mendekat/menempel, dan membuat gerakan berputar secara terus menerus, sehingga pinguin yang ada di lingkaran luar bisa gantian dengan pinguin yang ada dilingkaran dalam. Tidak ada posisi yang paling enak yang hanya dimiliki oleh beberapa pinguin, dengan gerakan memutar maka semua pinguin bisa merasakan posisi temannya.  Inilah membuat mereka bisa bertahan di suhu yang sangat dingin dan juga dalam keadaan badai salju.

Hidup kita harus merefleksikan Kristus, sehingga orang-orang melihat Kristus ketika melihat kehidupan kita. Firman Tuhan dalam Matius 5:16 berkata Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya didepan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Apa tujuan hadir di Pertemuan Komunitas?

Firman Tuhan dalam 1 Korintus 14:26 berkata Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara?  Bilamana kamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang   mempersembahkan sesuatu: yang seorang mazmur,  yang lain pengajaran,   atau penyataan Allah, atau karunia bahasa roh,   atau karunia untuk menafsirkan   bahasa roh, tetapi semuanya itu harus dipergunakan untuk membangun.

Jadi dalam pertemuan komunitas hendaklah setiap orang mempersembahkan sesuatu dengan tujuan untuk saling membangun. Betapa pentingnya kita hidup dan ada didalam komunitas pada akhir jaman ini. Melalui komunitas inilah kita semua bisa bertumbuh bersama dalam pengenalan akan karya keselamatan yang Kristus sudah anugerahkan bagi setiap orang yang percaya kepadaNya. Dalam pelayanan beberapa Gereja, komunitas tumbuh bersama ini akhirnya diberi istilah komunitas sel (komsel).

Komunitas Sel (Komsel) adalah :

  1. Tubuh Kristus/Gereja, (Ibrani 10:24-25). Kalau kita mencintai TubuhNya, maka kita akan memiliki sikap hormat dan tidak meninggalkan pertemuan-pertemuan ibadah.
  2. Keluarganya Bapa. (Efesus 2:19). Komsel adalah tempat belajar mempraktekan hubungan kekeluargaan berupa kepedulian satu sama lain, kasih persaudaraan, rasa saling memiliki, rasa saling menjaga satu sama lain. Perlakuan kita di dalam komsel sangat menentukan bagaimana perlakuan kita di keluarga yang akan kita bangun nanti
  3. Rumah/ Bait Roh Kudus. (Efesus 2:21,22). Komsel adalah tempat tumbuh bersama semua anggotanya walaupun berbeda-beda latar belakang dan menjadi tempat kediaman Roh Kudus.
  4. Gaya hidup. (Pengkotbah 4:9-12). Gaya hidup kebersamaan dalam komunitas yang benar. Kebersamaan dalam bertumbuh dalam Kristus, kebersamaan dalam membangun karakter, kebersamaan dalam melayani, kebersamaan dalam berjalan dalam rencana Tuhan.

Berfungsi adalah kunci keberhasilan komsel (Kisah Rasul 2:41-45).

Setiap anggota komsel diharapkan berfungsi atau terlibat dalam setiap proses yang Tuhan kerjakan dalam hidup sehari-hari. Berfungsi dalam hal apa? Kalau kita baca dan renungkan dalam Kisah Rasul 2:41-45, kita harus berfungsi dalam:

  1. Bertekun dalam pengajaran rasul-rasul
  2. Persekutuan
  3. Pemecahan roti/perjamuan kudus
  4. Berdoa

Keempat hal tersebut bisa dilakukan karena semua anggotanya tetap tinggal dalam Kristus.

Apa Tujuan Komsel?

Tujuan komsel adalah agar semua anggotanya mengalami hal-hal sebagai berikut:

  1. Bertumbuh dan mengalami Kristus (Matius 18:20)
  2. Memiliki karakter semakin dewasa (Amsal 27:17)
  3. Menemukan dan memaksimalkan potensi/talenta
  4. Menjawab kebutuhan sesama anggota komsel
  5. Menjadi berkat di dalam maupun di luar komsel

Apa yang harus ada dalam sebuah Komsel?

Komunitas sel atau komsel akan berfungsi dan mencapai tujuannya, ketika dalam komsel tersebut ada hal-hal berikut:

  1. Kristus yang memerintah (Firman Tuhan)
  2. Kesatuan hati (Filipi 2:2)
  3. Perubahan karakter yang semakin baik
  4. Proses “saling” terjadi. Saling mengasihi, saling membangun, saling memperhatikan, saling peduli, saling mengampuni, saling percaya, saling menegur, saling melayani. Namun, biasanya kekecewaan akan timbul jika semuanya itu tidak diterapkan secara dua arah.

Filipi 2:3-4 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

Komsel tidak hanya berbicara tentang apa saja yang kita terima, tetapi juga apa yang telah kita berikan buat komsel dan bagaimana kita memperhatikan kepentingan orang lain.

Komsel sangat penting buat kehidupan kita, karena melalui komsel kita sama-sama saling membangun, mendukung, dan menjaga untuk terus hidup dan bertumbuh dalam Kristus dan kebenaran Firman Tuhan. Jadi apapun yang terjadi jangan pernah tinggalkan komsel. Milikilah pengharapan buat komsel kita agar dapat semakin bertumbuh dan memberkati banyak orang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!