Berharga Satu Jiwa dimataNya

Berharga Satu Jiwa dimataNya

Oleh

Irvan Indra Kurniawan

– STT LETS –

 

Dalam Markus 5:1-20, disini kita membaca kisah yang luar biasa yang Yesus perbuat di Gerasa, yaitu Yesus mengusir roh jahat dari seorang yang kerasukan. Tentunya kebanyakan dari kita sudah sering mendengar kisah ini. Banyak hal yang dapat dipelajari dari kisah ini. Mari kita melihat ada peristiwa penting apa dibalik kisah tersebut.

 

  1. Hal yang menarik pertama disini adalah kata “seorang”.

Kita dapat menyimpulkan ini hanya satu pribadi yang kerasukan. Mengapa Yesus mau membebaskan orang ini? Saudara perlu mengetahui bahwa tidak ada satu kejadiaanpun di dunia ini yang Allah kerjakan hanya iseng, TIDAK PERNAH ADA! Yesus pasti punya tujuan dari semua yang dikerjakan-Nya.

  1. 1 orang ditukar dengan ± 2.000 ekor babi.

Disini bukan berarti harga 1 orang = 2.000 ekor babi sekali lagi bukan. Apa yang mau kita bahas pada point ini? Mari kita melihat markus 5:12 “lalu roh-roh itu meminta kepada-Nya, katanya: “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, biarkanlah kami memasukinya!”” dan pada ayat yang ke 13 “ Yesus mengabulkan permintaan mereka…”

Mari kita melihat apa yang terjadi setelah ini. Pada ayat yang ke 13b “Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.” Secara matematika ada “kerugian”.  Mari kita menghitung kira-kira berapa “kerugian” akibat membebaskan 1 orang gila dalam rupiah. Kira-kira Umur 5,5 – 6 bln berat badan babi : 90 kg harga per kologram Rp. 40,000, maka kerugiannya sebesar: 90 x 2000 x Rp 40000 = Rp. 7,200,000,000 ! “kerugian” sekitar 7,2 Milyar hanya untuk seorang yang kerasukan? Ya! Yesus lakukan karena Yesus tidak melihat apa yang dunia lihat.

  1. Ayat 17 “lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan mereka”. Ini adalah respon normal manusia ketika mengalami “kerugian” manusia pasti menolak Yesus, tetapi rencana Tuhan bukan sampai disini, masih ada kisah selanjutnya.
  2. Ayat 18-19 orang yang dibebaskan tadi meminta, supaya ia mengikuti Yesus. Yesus tidak memperkenankannya. Ini bukan penolakan, namun “strategi penginjilan”. Kebanyakan kita ketika “ditolak”, merasa gagal bahkan tidak sedikit yang kemudiaan menyerah. Sekali lagi ini bukan penolakan ini “strategi penginjilan”. Perhatikan apa yang Yesus perintahkan ayat 19b “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!”. Yesus ditolok tetapi seorang yang dibebaskan tadi tidak ditolak, sehingga dia dapat bersaksi.
  3. Ayat 20 “Orang itupun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.” Orang itu melakukan tepat seperti yang Yesus perintahkan dan apa hasilnya? Mari kita lihat kisah selanjutnya:
  4. Pada markus 7:31-37 Ada mujizat Yesus menyembuhkan seorang tuli
  5. Markus 8:1-10 Ada mujizat Yesus memberi makan 4000 orang . Kedua mujizat di atas terjadi di “tengah-tengah daerah Dekapolis”. Bagaimana mungkin? Bukankah Yesus sudah ditolak mereka? Bukankan mereka sudah meminta Yesus meninggalkan mereka? Ada tuaian besar terjadi. Banyak penafsir mentafsirkan karena ada “seorang yang kerasukan roh jahat yang dibebaskan bersaksi tentang perbuatan Yesus”. Dalam kitab, Yos 23 : 10 menyatakan bahwa satu orang saja dari pada kamu dapat mengejar seribu orang, sebab TUHAN Allahmu, Dialah yang berperang bagi kamu, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu.

 

Saudaraku dimulai dari kata “seorang” dapat mengejar 1000 orang. Seorang yang kita jangkau untuk Tuhan dapat bermultiplikasi menjadi 1.000, 10.000, 1,000,000, bahkan sampai semua lutut bertelut dan semua lidah mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan bagi segala bangsa. Untuk itulah ketika ada 1 orang diselamatkan Surga berpesata, Surga bersukacita. Selamatkan jiwa berapapun harganya.

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

Referensi:

 

Alkitab. (1974). Markus 5:1-20. Lembaga Alkitab Indonesia. Jakarta.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!