Manusia Memberi Harapan Tak Pasti, Tuhan Memberi Harapan Pasti
Oleh
Alwealman Oi Tatema Sarumaha
Program Studi Teologi, STT Pelita Bangsa
Harapan adalah sesuatu yang besar dan yang kita inginkan supaya terjadi dalam kehidupan kita. Harapan juga berupa cita-cita yang abstrak atau tidak berwujud namun hal tersebut diyakini bahwa itu akan terjadi atau akan tercapai di masa yang akan datang. Tujuan seseorang dalam membuat harapan adalah supaya hidupnya di masa yang akan datang menjadi baik atau bahagia. Semua orang di dunia ini memiliki harapan, tidak ada orang yang di dunia ini yang tidak memiliki harapan, karna semua orang menginginkan yang terbaik dalam hidupnya. Namun banyak orang yang menganggap harapan itu hanyalah angan-angan saja. Ada beberapa faktor yang membuat harapan itu menjadi sia-sia, antara lain:
- Faktor dalam diri sendiri
Faktor dalam diri sendiri adalah sesuatu dorongan yang berasal dalam diri sendiri namun orang itu tidak bisa menjadikan dorongan itu menjadi semangat dalam dirinya untuk bisa maju, karna tanpa dorongan dalam diri orang itu semua harapan atau cita-citanya akan menjadi sia-sia saja. Berikut beberapa faktor dalam diri sendiri yang bisa membuat harapan menjadi tidak tercapai:
- Tidak ada niat untuk mau maju atau bisa dibilang orang itu berpasrah dengan keadaannya dan ia tidak mau lagi berjuang untuk menata masa depannya menjadi lebih baik karna ia berpikir bahwa dia tidak akan bisa seperti orang yang sudah sukses dikarenakan dengan keadaannya itu.
- Hanya mau yang baiknya saja tidak mau berusaha maksudnya ia ingin sukses tetapi dia tidak mau berusaha.
- Tidak mau menerima saran dari orang lain karena dia menganggap itu sebagai hinaan baginya karena keadaannya yang sedang terpuruk.
- Orang ini memiliki kemampuan tetapi dia tidak mengembangkannya sebab dia sudah berpikir bahwa yang dilakukannya itu tidak ada gunanya oleh sebab itulah orang itu tidak mau mengembagkan keahlian atau kemampuan yang dimilikinya dan dia juga takut mencoba keahliannya itu karna dia takut yang namanya kegagalan.
- Tidak mengandalkan Tuhan dalam segala yang dilakukannya karena dia hanya berpegang pada pengertiannya sendiri, oleh sebab itulah segala yang di cita-citakannya menjadi sia-sia karena ada firman Tuhan yang terambil dalam kitab Roma 11:36 mengatakan bahwa “sebab segala sesuatu adalah dari dia ,dan oleh dia, dan kepada dia; bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.” Jadi apapun yang kita rencanakan harus disertai dengan tuntunan Tuhan.
- Faktor dari luar diri sendiri
Faktor dalam diri juga sangat mempengaruhi seseorang dalam mencapai cita-citanya karena tanpa dukungan dari orang lain kita tidak bisa juga mencapai cita-cita. Berikut beberapa faktor dari luar yang bisa membuat harapan menjadi sia-sia:
- Tidak ada dukungan dari keluarga, maksudnya sesorang memiliki harapan tetapi pihak keluarga tidak mendukung cita-citanya itu malahan pihak keluarga menolaknya.
- Tekanan dari luar maksudnya seseorang memiliki cita-cita atau harapan tetapi teman-temannya tidak mendukungnya, sehingga orang itu menjadi hilang harapan atau putus asa.
Ada beberapa faktor yang membuat harapan menjadi kenyataan antara lain:
- Selalu berdoa kepada Tuhan dan menyerahkan segala pergumulan kita kepada-Nya karena hanya Dialah yang bisa memberikan jalan keluar dari masalah yang sedang kita alami. Percaya dan berharap kepada Tuhan, maka engkau akan menerima apa yang engkau doakan (Matius 21:22).
- Mengembangkan setiap bakat yang kita miliki karna itu juga bisa membuat harapan kita menjadi kenyataan.
- Lakukanlah yang menurut kamu itu terbaik dalam dirimu dan janganlah hiraukan apa kata orang tentang apa yang kamu lakukan itu tetapi perbuatlah itu semata-mata untuk menyenangkan Tuhan karena ada Alkitab mengatakan “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23).
Aplikasi : Andalkanlah Tuhan disegala yang kamu lakukan dan jangan pernah berpegang pada pengertianmu sendiri. Apapun yang engkau butuhkan mintalah kepada Tuhan dengan cara berdoa pasti Dia akan mengabulkannya. Apa pun yang kita kerjakan untuk Tuhan dan tetap berharap akan janji-Nya itu tidak akan menjadi sia-sia. Teruslah berharap kepadaTuhan dan jangan hiraukan perkataan orang lain terhadap dirimu karena kebanyakan orang hanya manarik kaki orang lain untuk jatuh di lobang yang sama. Tetapi barangsiapa yang berharap kepada Tuhan maka ia akan menerimanya.
Referensi :
Alkitab . (2011). Mazmur 39:8. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia