The Matrix Of Self Development Quotient-1

515 views

The Matrix Of Self Development Quotient-1

(Seri Lovely Family_Mengasihi Keluarga)

Oleh: Dr Jakoep Ezra M.BA

Dosen STT LETS BEKASI

A. PENDAHULUAN

Sejak Maret 2020, negara kita telah menetapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk memutus penyebaran wabah virus Covid-1.  Keadaan ini sangat berdampak bagi gereja. Mau tidak mau jemaat dipaksa untuk beribadah dari rumah masing-masing. Pemimpin gereja harus berinovasi bagaimana bisa menyajikan ibadah secara online supaya jemaat bisa mengikuti dan menikmati ibadah dari rumah. Namun demikian, kita sebagai jemaat juga harus bertumbuh walaupun dalam kondisi yang sepertinya tidak memungkinkan. Dalam artikel online ini, kita akan membahas  The Eight Matrix Of Self Development Quitient selamadelapan seri.  Adapun delapan seri The Eight Matrix Of Self Development Quitient adalah

  1. Lovely Family
  2. Healty Finance
  3. Healty Phisic
  4. Significant Spiritual
  5. Active Network
  6. Bright Career
  7. Life Learning
  8. Solid Character

B. PEMBAHASAN

Delapan matriks pengembangan diri, harus dikembangkan secara seimbang. Oleh sebab itu, supaya setiap matriks mendapatkan porsi yang seimbang dalam pembahasannya, maka akan dibahas secara berseri dan terpisah. Dan kali ini kita akan membahas mengenai  Lovely Family

Dimasa pandemi seperti sekarang ini, mau tidak mau mengubah kebiasaan setiap anggota keluarga. Sebagai kepala keluarga terpaksa harus tetap berada di rumah sepanjang hari dan sudah berlangsung berbulan bulan. Seorang ibu mendapatkan tugas tambahan menjadi guru bagi anak-anaknya dalam mendampingi anak-anak belajar dari rumah, dan ini bukan perkara yang mudah bagi ibu rumah tangga. Biasanya selesai anak-anak berangkat ke sekolah bisa langsung mengerjakan pekerjaan rumah, berbelanja, memasak atau bahkan bisa mengerjakan bisnis sampingan sesuai dengan waktu yang tersedia. Namun tidak dengan kondisi sekarang, dimana harus mendampingi anaknya belajar, memantau tugas yang harus diselesaikan dan mengirimkan kepada guru melalui WA atau bahkan mengirimkan tugas yang harus diantar ke rumah  guru.

Anak – anak yang masih sekolah tidak lagi bisa bersekolah dan bertemu dengan teman- teman dan gurunya. Anak-anak harus belajar dari rumah dengan segala aturan yang ditetapkan oleh masing – masing sekolah. Harus taat kepada orang tua yang mendampingi sebagai pengganti guru di kelas. Belum lagi ketersediaan gadget yang tidak sesuai dengan jumlah anak yang harus belajar online dan membengkaknya biaya internet yang tak terhindarkan.

Sisi baiknya, semua anggota keluarga bisa selalu berkumpul dan makan bersama di saat jam makan. Bisa lebih banyak waktu untuk melayani anggota keluarga yang lain yang membutuhkan, misalnya orang tua yang sudah lanjut usia yang butuh pendampingan.

Bagaimana menjadi keluarga yang tetap saling mengasihi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini ? Setidaknya ada tiga hal yang penting untuk kita pelajari bersama :

1. Hierarchy and Respect.

Hierarki (bahasa Yunani: hierarchia (ἱεραρχία), dari hierarches, “pemimpin ritus suci, imam agung”) adalah suatu susunan hal (objek, nama, nilai, kategori, dan sebagainya) di mana hal-hal tersebut dikemukakan sebagai berada di “atas,” “bawah,” atau “pada tingkat yang sama” dengan yang lainnya. Hierarki dalam keluarga contohnya : kakek/ nenek buyut – kakek/nenek – Orang tua (papa/mama) – Ego (Aku) – anak – cucu – cicit. Contoh ini mencakup tiga level ke atas dan tiga level ke bawah.

Dalam berbagai jurnal menunjukkan bahwa dari Barat sampai ke Timur semua orang berharap ada hierarki dalam keluarga, kalua tidak akan menimbulkan berbagai masalah dalam rumah tangga. Semua orang butuh mengetahui asal usul dirinya dan kelanjutan keturunannya.

Respect diterjemahkan dari bahasa Inggris-Respek, juga disebut penghargaan, adalah perasaan atau tindakan positif yang ditunjukkan kepada seseorang atau sesuatu yang dianggap penting, atau dijunjung tinggi atau dihargai. Ini menyampaikan rasa kagum untuk kualitas yang baik atau berharga Bagaimana seorang istri harus respek terhadap suaminya, menjada kehormatan suaminya dan menghormati suaminya di dalam Tuhan. Suami-suami menghormati istrinya sebagai teman pewaris kasih karunia Allah. Anak-anak harus respek kepada orang tuanya, menghormati ayah dan ibunya sebagai wakil Tuhan untuk mendidiknya dan mengajarkan kebenaran.

Ketiadaan respek dalam keluarga akan mengakibatkan kekacauan, suami-suami tidak menghargai istri dan istri-istri tidak lagi tunduk kepada suami tapi menjadi tanduk kepada suami. Anak-anak akan menjadi liar tak terkendali karena tidak ada rasa hormat kepada orang tuanya

2. Sacrifice and Selflessness

Di dalam keluarga harus rela berkorban demi kebahagiaan seluruh anggota keluarga. Untuk bisa berkorban diperlukan yang namanya kerendahan hari dan kerelaan. Kerelaan untuk tidak mementingkan diri sendiri tapi untuk kepentingan keluarga. Melakukan segala sesuatu bagi seluruh anggota keluarga seperti untuk Tuhan (Kolose 3:23). Melayani anggota keluarga juga adalah suatu pengorbanan. Ketika setiap anggota keluarga memiliki kerelaan untuk berkorban, saling melayani, melengkapi kekurangan anggota keluarga yang lain, betapa bahagianya. Ketika setiap anggota keluarga rela berkorban, maka tak akan ada saling menuntut dan saling menyalahkan. Dalam masa pandemic ini, ketika semua

anggota keluarga ada di rumah, inilah saatnya mewujudkan sikap saling berkorban dan saling melayani.

3. Vision and Values

Visi akan menolong setiap anggota keluarga kemana mereka akan melangkah bersama, akan menjadi keluarga seperti apa yang mereka harapkan dan membuat mereka bahagia. Diperlukan juga nilai-nilai yang disepakati dalam mencapai visi keluarga.

C. PENUTUP

Pengembangan diri pada masa pandemi menjadi solusi agar umat Tuhan tidak menjadi korban dari dampak wabah tetapi menjadi produktif ditengah kondisi yang tidak normal. Hierarchy and Respect, Sacrifice and Selflessness, Vision and Values akan menolong setiap keluarga mengalami kebahagian bersama sekalipun dalam masa sulit.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Developing and Refining a Leadership Training For Pastors of Multi-Stafrr Chirschers in The Georgia Cumberland Confrence
  2. Alkitab, Lemabaga Alkitab Indonesia, 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!