PENDIDIKAN ANAK INKLUSI DAMPAK SAAT TEDUH PEMBELAJAAN MENGGUNAKAN MUSIK DAN PERAN GURU PENDAMPING ( SHADOW TEACHER) TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK SPECIAL NEED

501 views

PENDIDIKAN ANAK INKLUSI
DAMPAK SAAT TEDUH PEMBELAJAAN MENGGUNAKAN MUSIK
DAN PERAN GURU PENDAMPING ( SHADOW TEACHER)
TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK SPECIAL NEED
(Suatu Analisis Terhadapap Penanganan Anak Berkebutuhan Kusus
di Sekolah Dasar Teologi Kristen – SDTK Tunas Pertiwi Bogor)

Ditulis Oleh:
Obden Sumero Odoh S.Th., M.Pd.K
Kaprodi S.PAK STT LETS Bekasi

PENDAHULUAN

Anak adalah anugerah Tuhan, dan sebagai orang tua atau pendidik harus merawat dan mengasihi dengan kasih yang tulus. Namun tidak cukup sampai disitu saja, sebagai orang tua dan pendidik, harus mengetahui kalau setiap anak memiliki tujuan hidupnya masing-masing yang sudah ditetapkan oleh Tuhan bagi mereka. Tugas orang tua adalah menolong atau mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan hidupnya, membimbing untuk mengetahui jati dirinya, dan menolong mereka mencapai potensinya.
Setiap anak memiliki potensi atau keahlian termasuk juga dengan anak berkebutuhan khusus atau yang sering disebut anak Special Need, mereka juga pasti memiliki potensi dalam diri mereka. Potensi dalam diri anak bisa dikembangkan melalui musik. Beberapa penelitian dunia menyatakan bahwa musik memiliki manfaat yang sangat banyak yang mencakup aspek mental, emosi, sosial, dan fisik seseorang.

PEMBAHASAN

Pada umumnya anak berkebutuhan khusus (special neeeds children) memerlukan metode dan pola belajar serta guru pendamping pada masa awal penyesuaian di lingkungan kelas yang jelas berbeda dengan lingkungan sebelumnya (sebut saja terapi individual). Metode, pola dan peran guru pendamping memegang peranan penting dalam membantu tidak hanya pada perkembangan akademik tetapi juga non akademik, seperti : perkembangan sosialisasi, komunikasi, perilaku, motorik dan perkembangan latihan keterampilan hidup sehari-hari.

A. Model Belajar Lewat Saat Teduh di Rumah dan Sekolah
Pengertian Saat Teduh
Saat teduh adalah kegiatan yang dilakukan secara pribadi setiap hari untuk bertemu dan berbicara dengan Tuhan melalui pujian, doa dan perenungan akan Firman Tuhan. Perjumpaan pribadi dengan Tuhan ini sangat penting dalam membangun komunikasi dengan Tuhan. Alasan utama saat teduh adalah karena kita manusia membutuhkan Tuhan. Adapun alasan dan manfaat saat teduh adalah :
1) Meneladani Tuhan Yesus (Markus 1:35)
Tuhan Yesus menyediakan waktu yang khusus untuk berjumpa dengan Tuhan.
2) Merespon kerinduan Tuhan (Ayub 7 :7-18)
Seperti seorang bapak yang sayang dan selalu rindu bertemu dengan anaknya,
demikian juga Tuhan sebagai Bapa merindukan kita sebagai anak-anaknya
3) Membangun persekutuan dengan Tuhan (Lukas 10 :42)
Persekutuan menghasilkan keintiman karena mendengar suara dan memahami kehendak Tuhan.
4) Mengisi bejana rohani kita (Mazmur 90:14)
Jika rohani kita penuh dan kuat maka apapun yng ada di dunia ini bisa kita hadapi karena kekuatan yang luar biasa dari Tuhan. Apalagi masalah pandemi sekarang yang belum kunjung selesai, banyak karyawan diberhentikan, banyak yang merugi, banyak masalah tetapi jika rohani kita penuh akan kuat dan semangat dalam menghadapi semua masalah kita.
a. Saat Teduh Cara Menumbuhkan Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
1) Perkembangan nilai agama dan moral menjadi kesatuan yang tidak dapat terpisahkan karena ketika anak memahami dan meningkatkan perkembangan nilai agama maka ini memastikan bahwa moral anak akan meningkat juga. Nilai agama dan moral biasanya disebut sebagai aspek spiritual atau rohani anak. Kita ketahui bahwa perkembangan nilai agama moral adalah salah satu aspek pengembangan anak dari 6 aspek pengembangan seperti perkembangan sosial – emosional, perkembangan fisik motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa dan perkembangan seni. Dalam mendidik anak harus mengusahakan setiap aspek perkembangan bertumbuh.
2) Aspek spiritual atau rohani anak adalah pemahaman anak terhadap kebenaran nilai-nilai Alkitab dimana nilai-nilai ini terimplementasikan dengan baik dalam sikap dan perbuatan setiap saat. Ternyata aspek rohani anak adalah yang tepenting karena anak akan berespon didalam setiap kehidupan yang dihadapi anak dengan nilai-nilai alkitab yang Tuhan ajarkan. jika aspek rohani anak tidak ditingkatkan maka tidak ada respon yang berdasarkan nilai – nilai alkitab tersebut.
3) Misalnya tentang ketaatan, ada seorang anak setelah belajar main game online tetapi tiba-tiba orang tua meminta anak tersebut untuk menolongnnya, jika anak memiliki pertumbuhan rohani yang baik anak tersebut anak meninggalkan game untuk menolong orang tuanya karena anak sudah paham arti taat tersebut diperintahkan oleh Tuhan. Nilai-nilai rohani ini adalah nilai yang tidak akan pernah kadarluasa atau tidak akan pernah berubah. Betapa pentingnya menumbuhkan rohani anak sejak dini, sebab didikan pada masa kecil akan membentuk karakter dan kerohanian mereka dimana hal ini sangat mempengaruhi tingkah laku anak di waktu mereka dewasa. Sehubungan dengan itu Judith Allen berkata bahwa : “Anak-anak usia Sekolah Dasar mempunyai keinginan besar untuk belajar sekalipun belum bisa berpikir secara konkret seperti orang dewasa, untuk itu orang tua sebagai guru dan pendidik utama dalam keluarga perlu menggambarkan sesuatu untuk mereka lihat dan belajar dari hal itu”. Artinya anak-anak usia sekolah merupakan waktu yang sangat baik untuk pembentukan dan pembinaan baik secara mental maupun secara rohani, dimana hal ini akan mempengaruhi tingkah laku anak.
4) Cara melakukan saat teduh adalah
a) Menyanyikan lagu atau mengucapkan syukur kepada Tuhan karena kebaikan Tuhan
b) Berdoa meminta bimbingan Tuhan untuk dapat memahami Firman
c) Membaca dan merenungkan firman Tuhan bisa sambil diceritakan kisah alkitab
d) Berdoa syafaat untuk orang lain, keluarga besar, gereja, sekolah sampai bangsa dan negara.
5). Tips bersaat teduh yang baik adalah Waktu yang terbaik adalah pagi hari karena suasana masih sepi dan tenang, fisik masih segar.
a) Cari tempat yang tenang di dalam rumah kita yang paling jarang dilintasi oleh orang.
b) Mulailah dengan membaca bagian Alkitab yang mudah dipahami atau membaca ayat yang disediakan dari buku renungan
c) Catat setiap pesan Firman Tuhan (didampingi oleh orang tua)
d) Buat kesimpulan bersama

B. Belajar Menggunakan Musik
Belajar menggunakan musik untuk mempelajari tugas fisik ternyata dapat berdampak positif pada bagian otak yang memproses gerakan suara dan kontrol. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Brain & Cognition ini juga diklaim berimplikasi pada penelitian masa depan mengenai rehabilitasi bagi pasien kehilangan kontrol gerakan. Maka dari itu, berikut beberapa manfaat musik bagi anak special need.
1. Mengontrol gerakan anak
Studi ini menunjukkan bahwa musik membuat perbedaan penting karena musik mendorong orang untuk bergerak,” menurut Katie Overy dari University of Edinburgh di Inggris. Musik dapat mengontrol gerakan berlebihan bagi anak penderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) atau mengalihkan gerakan anak pada kegiatan yang positif. Misalnya, menggunakan musik untuk berolahraga, gerak dan tari, bermain musik, atau kegiatannya lainnya yang berhubungan dengan musik. Maka energi atau gerakan anak dapat dialihkan untuk melatih anak mengontrol emosi, mengenal tempo nada, mengikuti gerakan yang diajarkan, dan mengasah potensi anak. Ketika melatih anak untuk melakukan kegiatan di atas, maka secara tidak langsung, mereka akan berusaha mendengar arahan dari pengajarnya, sehingga melatih anak untuk belajar memperhatikan arahan dengan baik. Musik memiliki manfaat yang amat besar bagi peningkatan kualitas hidup anak berkebutuhan khusus.
2. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi (mengenal lebih banyak kosakata)
Sebuah penelitian di Jerman pada 2010 yang dilakukan oleh Lucy Wyndham, menyatakan bahwa terapi musik dapat membantu mendukung kemampuan anak dalam berbicara. Hal ini terjadi karena dengan bermain musik rasa percaya diri anak akan meningkat. Irama musik mampu membantu anak dalam mencocokkan kata-kata dengan ketukan, sehingga anak lebih mudah dalam mempelajari kata demi kata, dan menolong anak mengetahui lebih banyak kosakata. Dengan begitu, keterampilan berkomunikasi anak pun akan semakin terasah. Reyna Gordon dari Departemen Otolaryngology di Vanderbilt University Medical Center. Gordon juga mempelajari hubungan antara ritme pada musik dan tata Bahasa, bagaimana ritme dan memainkan alat musik dapat membantu mengembangkan kemampuan berbahasa anak.
Terapi bermain musik atau bernyanyi sangat dianjurkan bagi anak penderita Speech Delay (keterlambatan berbicara). Dengan cara memperdengarkan musik dan lagu pada anak, memainkan lagu sederhana dengan lirik pendek anak akan dapat lebih memahami kata-kata dari lagu yang lebih pendek dan akan lebih mudah mengulanginya sesuai irama.
3. Meningkatkan kemampuan sosial emosional anak
Anak yang mengalami gangguan sosial bisa disebabkan oleh berbagai hal diantaranya, Autistic Syndrome Disorder (ASD), Asperger Syndrome, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Anak dengan penderita gangguan di atas terjadi karena gangguan sistem saraf (neurobiological disorder) walaupun memiliki gangguan yang terkait dengan sistem saraf otak, namun bukti-bukti yang dikumpulkan oleh para ahli terapi musik, menunjukkan bahwa anak pada penderita ini masih mampu mendeteksi musik. Menurut Thout, Neurologic Music Therapy (NMT), terapi musik dapat memperbaiki tiga hal utama pada otak anak, yaitu: fungsi motorik, fungsi bahasa atau berbicara, dan fungsi kognitif anak. Menurut penlitian Susan White, anak-anak special need pada usia berapapun cenderung lebih mudah merasa gelisah. Terapi musik dapat membantu anak untuk lebih santai dan nyaman ketika diperdengarkan musik, terutama oleh musik yang disukainya. Seperti yang telah disebutkan di atas, bermain musik juga dapat membantu anak untuk menyalurkan perasaannya menjadi sesuatu yang lebih berguna. Jika diajarkan dengan baik, emosi yang dapat meledak-ledak tersebut dapat berubah menjadi musik yang bisa dinikmati oleh orang banyak.
4. Meningkatkan Intelligence Quotient anak (IQ)
IQ merupakan sebuah cara untuk memperhitungkan kemampuan berpikir seseorang. Dilansir dari Harvard Business Review, ada beberapa kemampuan yang masuk dalam IQ dan berkaitan dengan kemampuan seseorang, baik dalam kemampuan berfikir, maupun dalam dunia pekerjaan. Diantaranya berpikir kritis, menyelesaikan tugas dengan baik, mampu menyelesaikan masalah, dan mandiri. Musik dipercaya dapat mempengaruhi kecerdasan intelektual anak. Pada awal tahun kelahiran, otak anak akan berkembang dengan sangat cepat. Peran suara dan musik pada usia dini anak akan menjadi stimulan yang dapat mengoptimalkan perkembangan intelektual dan sosial anak-anak. Musik yang digunakan untuk mempertajam kecerdasan anak adalah musik yang memiliki tiga unsur, yakni: melodi, ritme, dan timbre (warna suara). Di dalam otak manusia terdapat reseptor (sinyal penerima) yang dapat menerima musik sehingga pada kondisi ini akan tercipta suasana belajar yang kondusif, menyenangkan, dan membuat anak lebih rileks. Sehingga daya fokus anak pun bertahan lebih lama.

C. Peran Guru Pendamping (Shadow Teacher)
Guru pendamping dapat dimaknai sebagai orang dewasa yang membantu dan mengarahkan anak berkebutuhan khusus (special needs children) khususnya anak yang terdiagnosis ASD (Autism Spectrum Disorder)/ Syndrome Asperger/ RETT Syndrome/ PDD-NOS; ADD / ADHD (Attention Deficit/ Hyperactivity Disorder), Dyspraxia (Motor Planning Disorders), Dyslexia (Kesulitan Eja-Tulis), Retardasi Mental, Down syndrome (Penurunan Kognitif dan Fisik) dan Underachiever (anak berbakat yang kurang ditumbuh-kembangkan atas potensi yang dimilikinya), dalam hal akademik dan non akademik di lembaga sekolah inklusif maupun sekolah reguler. Peran guru pendamping diharapkan dapat melatih kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus (special needs children) untuk lebih optimal dan fungsional. (https://anakabk.wordpress.com)
Beberapa peranan guru pendamping menurut Skjorten dkk, dalam Pengantar Pendidikan Inklusif (2003) yaitu :
1. Mendampingi guru kelas dalam menyiapkan kegiatan yang berkaitan dengan materi belajar.
2. Mendampingi anak berkebutuhan khusus (special needs children) dalam menyelesaikan tugasnya dengan pemberian instruksi yang singkat dan jelas.
3. Memilih dan melibatkan teman seumur untuk kegiatan sosialisasinya.
4. Menyusun kegiatan yang dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas.
5. Mempersiapkan anak berkebutuhan khusus (special needs children) pada kondisi rutinitas yang berubah positif.
6. Menekankan keberhasilan anak berkebutuhan khusus (special needs children) dan pemberian reward yang sesuai dan pemberian konsekwensi terhadap perilaku yang tidak sesuai.
7. Meminimalisasi kegagalan anak berkebutuhan khusus (special needs children)
8. Memberikan pengajaran yang menyenangkan kepada anak berkebutuhan khusus (special needs children)
9. Menjalankan individual program pembelajaran yang terindividualkan (PPI).


PENUTUP

Anak-anak adalah milik pusaka dari Tuhan, kelahirannya suatu kejadian yang dasyat dan ajaib oleh karena itu kita harus mensyukuri setiap anak-anak yang Tuhan berikan. Dalam kehidupan ini setiap keluarga Tuhan anugerahkan keturunan secara jasmani ada diantaranya anak-anak lahir secara fisik mengalamai ganguan atau kekuranangan sehingga dibutuhkan pemahaman, penanganan secara khusus baik dirumah, sekolah dan masyarakat sesuai dengan usia pertumbuhannya.

DAFTAR PUSTAKA

Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, 2017, Jakarta
https://www.researchgate.net/publication/305942016 di akses 2 Mei 2021
https://www.republika.co.id/berita/njdrbg di akses 2 Mei 2021
https://www.liputan6.com/health/read/2027360 di akses 3 Mei 2021
http://www.ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/478 di akses 3 Mei 2021
https://anakabk.wordpress.com/2013/03/20/tugas-dan-peran-guru-pendamping/#:~:text=Peran%20Guru%20Pendamping%20(Shadow%20Teacher)&text=Mendampingi%20anak%20berkebutuhan%20khusus%20(special,teman%20seumur%20untuk%20kegiatan%20sosialisasinya. di akses 3 Mei 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!