PENYEMBAHAN YANG SEJATI

1.586 views

PENYEMBAHAN YANG SEJATI

Ditulis Oleh :

Anita R Sitio,SP.,M.Pd.K – Kepala Sekolah SDTK Tunas Pertiwi Bogor

 

A. PENDAHULUAN

Semua kehidupan dan bentuk kegitan orang percaya adalah ekpresi penyembahan kepada Allah. Inti dari penyembahan yang sejati adalah besera diri. Berserah diri menyiratkan makna kalah, dan tidak seorangpun menjadi pecundang. Menyerahkan diri kepada Allah adalah inti penyembahan yang sejati. Mempersembahkan diri kepada Allah itulah yang dimaksud penyembahan.  Berserah diri bukanlah arti pasif, malas, dan status gou, tetapi sebaliknya yaitu mengorbankan kehidupan kita untuk menderita demi mengubah apa yang harus diubah.  Ada tiga faktor penghalang manusia menyerahkan diri kepada Allah yaitu ketakutan, keangkuhan dan kebimbangan.

 

B. PEMBAHASAN

  1. Makna Penyembahan Dalam Perjanjian Lama

Penyembahan berasal dari sebuah kata dalam bahasa Ibrani kuno yaitu “Avodah” (ucapannya: Ah´-voe-dah) yang mempunyai dua arti yang sangat berbeda namun sangat terkait Menyembah dan Bekerja.   “Avodah” ternyata mempunyai pengertian lebih lengkap yaitu “bekerja dengan penuh sukacita untuk melayani TUHAN.”

Pujian dan Penyembahan sudah ada sebelum penciptaan alam semesta, yaitu di Sorga yang kekal yang dipimpin oleh Ada 3 kelompok malaikat yang melayani Allah di Sorga:

  1. Malaikat perang yang dipimpin Michael
  2. Malaikat pembawa berita yang dipimpin Gabriel
  3. Malaikat pemuji yang dipimpin Lucifer

Lucifer mendapat hukuman karena tidak mau menyembah Tuhan. Hukuman tersebut tertulis pada Yesaya 14:11-12 Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu. Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar (O, Lucifer – KJV), engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!

Ayat lain yang menulis tentang Lucifer  adalah Yehezkiel  28:13 Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu (The workmanship of thy trimbles and of thy pipes was prepared in thee – KJV).

Dalam kedua ayat diatas ada kelompok alat musik yang disebut yaitu Gambus, Trimbles dan Pipes. Jika diterjemahkan kepada alat musik terkini menjadi kelompok alat music sebagai berikut :

  1. Gambus (alat musik dawai): gitar, piano, bas, kecapi, sitar, biola, harpa dll.
  2. Trimbles (alat musik pukul) : drum, rebana, tamborin, gendang, dll.
  3. Pipes (alat musik tiup) : suling, terompet, sax, pipe organ dll.

 

Jadi Satan/Lucifer akan mudah  memberi pengaruh buruk melalui musik, lagu sehingga Gereja Tuhan harus memilih lagu-lagu rohani untuk melawan siasat Lucifer yang ingin disembah padahal yang layak disembah adalah TUHAN saja. Lucifer terus menghalangi agar gereja untuk tidak memakai semua musik untuk menyembah Tuhan.

  1. Makna Penyembahan Dalam Perjanjian Baru

Makna penyembahan dalam Perjanjian Baru adalah proskuneo. Kata proskneo paling banyak digunakan untuk makna menyembah Tuhan. Kata Pruskuneo menempatkan Yesus Kristus sebagai pusat segala sesuatu.

Pengertian kata proskuneo adalah :

a. Mencium

Proskuneo yang pertama adalah mencium. Mencium dengan jarak yang dekat. Begitulah ekspresi yang kita lakukan saat meyembah Tuhan. Menyembah dengan kedekatan dan keintiman bersama Tuhan.

b. Seperti Anjing Menjilat Tangan Tuannya

Seperti anjing menjilat tangan tuannya. Menjilat tangan tuannya adalah cara anjing mengekspresikan kasih, kesetiaan dan ketaatannya. Setiap kali kita menyembah Tuhan, kita perlu merendahkan diri kita di hadapan Tuhan seperti seorang hamba kepada tuannya. Saat kita menyembah, kita mengekspresikan kasih, kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan.

c. Bersujud atau tersungkur

Bersujud atau tersungkur dalam pemujaan dan penghormatan kepada Tuhan. Tersungkur menyembah Tuhan dimulai dari sikap hati. Tuhan adalah Raja di atas segala raja.

 

C. PENUTUP

Umat Tuhan menyembah Tuhan Yesus karena Dia Juruselamat. Yesus telah menghapus dosa kita di kayu salib. Yesus melepaskan kita dari maut. Dia memberi hidup yang kekal. Firman Tuhan mengatakan “sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7). Makna penyembahan adalah  terjadi pada saat manusia dilahirkan kedunia, Allah hadir disana sebagai saksi yang tidak kelihatan, tersenyum atas kelahiran manusia.  Penyembahan adalah gaya hidup, jauh lebih dari sekedar musik. Arti penyembahan sejati: jatuh cinta pada Yesus. Inti penyembahan adalah berserah diri.  Penyembahan harus didasarkan pada kebenaran Alkitab, dalam roh dan kebenaran.  Penyembahan yang sejati membutuhkan  pengorbanan

Dasar Penyembahan  tertulis pada Yohanes 4 : 23 Allah itu Roh dan barang siapa menyembah Dia harus menyembahnya dalam “roh” dan “kebenaran” “roh” = kehidupan rohani yang berlawanan dengan kedagingan dan “kebenaran” = Firman yang adalah Yesus sendiri.  Ilustrasi Menyembah Tuhan seperti pertama seorang Mempelai Wanita kepada mempelai pria = hubungan yang intim dan kedua seperti seekor anjing mencium kaki tuannya, lambang kesetiaan dan tidak berpaling sedikitpun ke tuan yang lainnya

Dimasa pandemi Covid 19 ini, hati-hati Gereja Tuhan/Mempelai Wanita meragukan sang mempelai Pria karena masalah yang tak kunjung selesai dan bahkan bertambah rumit, kompleks.  Komitmen seorang penyembah yang sejati adalah

  1. Miliki dan Kembali kepada Cinta mula-mula kepada Tuhan
  2. Setia pada Tuhan seperti setianya istri kepada suami, sebab Yesus adalah mempelai pria dan gereja adalah mempelai Wanita. Jangan ragukan kesetiaan Tuhan walaupun untuk sementara waktu DIA pergi ke Surga untuk menyiapkan tempat untuk kita. Tuhan tidak diam, membisu tetapi masih terus bekerja. Dia menyediakan Roh Kudus untuk menolong kita saat Dia terangkat ke Sorga
  3. Kobarkan karunia roh setiap waktu (doa, pembacaan Alkitab, persekutuan dan bersaksi)

 

Daftar Pustaka

  1. Alkitab, Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta, 2017
  2. Rick Warren, The Purpouse Driven Life, Gandum Mas, Malang, 2005
  3. Menyembah Dalam Roh Dan Kebenaran | Keluarga Allah | www.gbika.org

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!