Tinjauan Alkitab Terhadap Empat Kompetensi Guru
Penulis : Obden Sumero Odoh ,M.Pd.K
Pestaria Sitanggang, S.Pd
PENDAHULUAN
Guru adalah pilar pendidikan. Keberhasilan pendidikan di suatu negara sangat dipengaruhi peran strategis para guru. Maka dari itu, seiring berkembangnya zaman, kompetensi guru terus ditingkatkan. Pada UU No.14 tahun 2005 pasal 8 dituliskan beberapa hal yang wajib dimiliki oleh guru, salah satunya adalah kompetensi, dimana kompetensi tersebut yang akan menunjang tugas profesional seorang guru / dosen.
PEMBAHASAN
Kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang guru menurut UU No.14 Tahun 2005 adalah :
1._Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Pedagogik merupakan kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Pada Kompetensi ini ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh guru, diantaranya adalah:
- Karakter para peserta didik. Dimana guru harus memahami peserta didik secara mendalam.
- Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Dalam hal ini guru mampu menetapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru sesuai dengan karakteristik peserta didik.
- Pengembangan Kurikulum, guru mampu menyusun silabus dan RPP sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan peserta didik.
- Kegiatan pembelajaran yang mendidik, dimana guru menyampaikan materi pembelajaran dan proses pendampingan melalui pelaksanaan pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan peserta didik, sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran.
- Penilaian dan evaluasi belajarsecara berkesinambungan.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, memiliki akhlak mulia dan lainnya. Kepribadian yang baik merupakan suatu hal yang sangat penting dan wajib dimiliki oleh seorang guru, karena guru akan menjadi teladan bagi peserta didik yang diajarkan, menjadi teladan merupakan sifat dasar kegiatan pembelajaran supaya para peserta didik supaya memiliki attitude yang baik.
3. Kompetensi Profesional
Kemampuan atau keterampilan ini berkaitan dengan hal-hal yang teknis dan berkaitan langsung dengan kinerja guru. Adapun indikator pada kompetensi profesional guru adalah:
- Menguasai materi, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran yang diampu.
- Menguasai Standar Kompetensi, kompetensi dasar, dan tujuan pada mata pelajaran yang diampu.
- Mampu mengembangkan materi pembelajaran dengan kreatif sehingga dapat memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam bagi peserta didik.
- Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif.
- Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran serta pengembangan diri.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan berinteraksi yang dilakukan oleh guru untuk berkomunikasi secara efektif baik itu dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Dalam kemampuan ini meliputi:
- Bertindak objektif, dimana tidak ada diskriminatif yang terkait dengan latar belakang seseorang, baik itu agama, ras, jenis kelamin, status sosial, latar belakang keluarga, dan lainnya.
- Berkomunikasi secara efektif, dengan berbahasa yang santun kepada tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
- Dapat berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.
- Mampu beradaptasi di lingkungan tempat bertugas dengan bermacam-macam keragaman sosial budaya.
Bagaimana kompetensi guru jika dilihat dari segi Alkitabiah?
Dalam penjelasan kompetensi guru diatas dikatakan bahwa guru merupakan figur penting dalam menyukseskan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar-mengajarpun senantiasa mengharapkan guru yang berkualitas. Guru yang berkualitas artinya berkaitan dengan iman, spiritualitas, watak, pengetahuan, kemampuan dan keterampilan. Dalam kekristenan ada satu pribadi yang disebutkan sebagai guru, yaitu Pribadi Yesus yang adalah sebagai Guru Agung. Disebut sebagai Guru Agung karena Yesus mengajar orang-orang di mana pun DIA berada, tidak terbatas ruang dan waktu, Yesus selalu memberikan pengajaran kepada siapa saja orang-orang yang Ia temui. Ajaran Tuhan Yesus bersifat Alkitabiah, yang artinya semua yang diajarkan berasal dari Kitab Suci. Tuhan Yesus adalah Pribadi yang yang paling berhikmat yang pernah hidup dibumi ini. Yesus beroleh hikmat untuk mengajar dari Bapa di Surga. Selain itu, Yesus disebutkan sebagai Guru Agung juga karena dalam mengajar Yesus tidak asal dalam mengajar, DIA juga melatih, dan mendidik murid-murid-Nya. Tuhan Yesus juga menjadi teladan hidup bagi orang-orang mendapat pengajaran dari-Nya, “sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.” (Yohanes 13:15).
Dalam kitab Matius 7:29 (FAYH) dikatakan bahwa “… Ia mengajar dengan penuh wibawa,”. Salah satu kompetensi kepribadian guru adalah adalah ‘berwibawa’. Wibawa sendiri menurut KBBI adalah memiliki kekuasaan. Yesus mengajar dengan penuh kuasa, sehingga membuat banyak orang merasa takjub dengan pengajaran-Nya karena Yesus selalu terlebih dahulu mempraktekkan apa yang hendak Ia ajarkan kepada orang-orang yang ditemui-Nya. Hal ini sangat berbeda dengan pengajaran yang dilakukan oleh guru taurat (ahli taurat), dimana mereka mengajar suatu pengajaran tetapi tidak melakukannya “… karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.” (Mat. 23:3).
Jika diperhatikan dalam setiap pengajaran yang Yesus lakukan, Yesus juga memiliki kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Dimana salah satunya dapat dilihat ketika Yesus sebagai Guru Agung, Tuhan Yesus bukan sekedar mengajarkan tentang Kerajaan Allah dan kebenaran lewat perumpamaan, berkunjung langsung dan banyak lagi metode yang digunakan sebagai bukti kompetensi professional seoorang guru. Selaian itu, Yesus memberi teladan hidup dalam kebenaran kepada umat-Nya.
PENUTUP
Demikianlah beberapa standar kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Dengan memiliki kompetensi yang dibutuhkan ketika mengajar, kinerja guru akan mulai terbantu. Hal ini juga akan membantu peserta didik mendapatkan berbagai macam-macam kebutuhan. selain kebutuhan mengenai ilmu pelajaran, peserta didik juga dapat belajar bagaimana menjadi makhluk sosial yang baik, serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan teladan Yesus sebagai guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional dan sosial.
Untuk itu sebagai pengikut-Nya, terlebih sebagai pendidik yang memiliki iman percaya kepada Kristus Yesus, kita pun wajib meneladani pengajaran yang Yesus berikan kepada kita. Mengajar anak didik bukan hanya sekedar mengajar yang biasa-biasa saja, tetapi juga memberikan teladan yang benar bahkan sesuai dengan kebenaran-Nya.
Referensi :
- Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2017
- https://pintek.id/blog/kompetensi-guru/
- https://jurnal.i3batu.ac.id/index.php/me/article/view/55
- blogspot.com