TERBEBAS DARI PERUNDUNGAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Penulis : Anita R.Sitio,SP.,M.Pd.K Pendidik Sekolah Tunas Pertiwi
PENDAHULUAN
Vujicic mengalami sindrom tetra-amelia, sebuah sindrom langka yang punya karakteristik tanpa lengan dan kaki. Ia lahir pada 4 Desember 1982 di Melbourne, Australia. Ayahnya bekerja di kantor administratif sekaligus penginjil dan ibunya seorang bidan juga perawat. Saat lahir, ibu Nick Vujicic menolak untuk melihat sang buah hati ketika perawat merengkuh Nick di depannya. Namun, ibu dan ayahnya akhirnya menerima kondisi itu dan memahaminya sebagai “rencana Tuhan untuk putra mereka.
Nick kecil tidak hanya berurusan dengan permasalahan sekolah dan remaja seperti bullying atau perundungan. Nick kecil juga berjuang dengan depresi dan rasa kesepian sebagaimana ia sering mempertanyakan alasan ia berbeda dari semua anak lainnya. Pria yang memiliki nama lengkap Nicholas James Vujicic itu memang punya masa kecil yang sedikit kelam karena perbedaan fisik yang dimilikinya. Saat berusia 10 tahun, Nick pernah mencoba bunuh diri dengan cara Nick menenggelamkan dirinya dibak mandi sendiri karena bullying atau perundungan yang dialaminya di sekolah
PEMBAHASAN
Menurut kamus Bahasa Indonesia defenisi Bullying atau perundungan adalah menggunakan kekuatan untuk menyakiti orang yang lebih lemah dari dirinya. Contoh bullying atau perundungan adalah bullying fisik: didorong, dijambak, merusak barang, bullying verbal: kata-kata yang menyakitkan, julukan, pengucilan: dimusuhi dan dijauhi dari pergaulan, bullying dunia maya: mengejek teman di media sosial.
Tidak ada seorang pun yang akan menertawakan ibu jari mereka karena jari itu kelihatan dan berfungsi berbeda dari jari-jari lain nya. Setiap orang mengerti pentingnya ibu jari mereka, dan memotongnya akan mendatangkan resiko yang tidak kita harapkan. Demikian pula, kearifan membuat orang dapat melihat nilai di dalam diri orang lain, sekalipun orang itu kelihatan dan bertindak berbeda. Orang yang arif menggunakan waktu dan energi mereka untuk membangkitkan semangat dan bersahabat dengan orang lain, bukannya mengganggu atau menertawakan mereka. Jadi karakter Arif menjadi kunci agar perundungan tidak terjadi. Karakter Arif adalah kualitas yang menunjukkan sikap berhati-hati dalam berbicara. Arif memberi kemampuan untuk mengambil keputusan secara bertanggungjawab, pilihan atau penilaian pribadi. Arif juga memberi hikmat dalam menghindari kekeliruan dan dalam memilih cara-cara yang terbaik untuk menyelesaikan suatu tujuan.
Dalam Alkitab adalah Saulus adalah warga kerajaan Roma yang menganiaya pengikut Yesus. Begitu pengikut Yesus ingat kepada nama tersebut, hati mereka akan gentar dan berusaha menghindari kedatangan Saulus bersama dengan para prajurit. Namun, kisah mujizat dalam perjalanan Saulus dikota Damsyik, dia bertemu dengan Yesus dan menjadi buta. Saulus akhirnya bertobat dan mengikut Yesus yang dulunya dia menolaknya. Mungkin saja diawal mulai Saulus mengikuti pengajaran Yesus, beberapa pengikut Yesus takut dengan dia. Saulus dijuluki di penganiaya pengikut Yesus. Mungkin ada yang menerima ataupun menolaknya. Penolakan akan Saulus disebut perundungan terjadi karena pengikut Yesus yang ada bisa saja trauma mengingat siapa Saulus waktu dulu. Sampai akhirnya Saulus berubah nama menjadi Paulus. Setidaknya ini bisa mengubah pandangan buruk orang kepadanya.
Dalam Amsal 10 :14 menuliskan orang bijak menyimpan pengetahuan tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam. Jadi kita harus mengawasi apa yang keluar dari mulut ataupun apa yang diposting dalam media sosial, untuk menghindari perundungan. Apa yang harus dilakukan ketika seseorang memberi tahu saya bahwa dia adalah korban perundungan?. Menurut Unicef, cara menghadapi pengaduan tersebut adalah
- Tanggapi kejadian itu dengan serius.
- Hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor
- Yakinkan dia bahwa itu bukan salahnya.
- Tunjukkan empati.
- Bantu korban yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh temannya.
- Tanyakan kepada korban tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa aman.
- Bicaralah dengan setiap orang yang terlibat dalam situasi ini secara terpisah. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka. Dorong dan hargai nilai kejujuran.
- Pertimbangkan peran atau pengaruh ‘kelompok sebaya’. Bullying terkadang dilakukan oleh kelompok. Jika bullying dilakukan dengan mendapat dukungan dari anak-anak lain, mereka semua juga harus menanggung konsekuensinya bersama, terutama agar mengetahui dampak perbuatan mereka kepada korban, serta meminta maaf.
- Ambil tindakan kepada pelaku bullying. Beritahu orang terdekat mengenai perkembangan kasusnya, dengan tetapi menghormati semua pihak.
- Tindak lanjuti secara teratur dengan korban mengenai kemajuan yang dibuat mengenai masalah ini sesudahnya.
- Carilah bantuan dari pihak eksternal dan laporkan ke guru konseling sekolah, atau pekerja sosial, psikolog atau perlu menghubungi Pelayanan Sosial Anak (TePSA) di 1500771.
PENUTUP
Bullying atau perundungan dapat terjadi pada semua orang, dan dapat dihentikan oleh semua orang. Sebagai anak Tuhan, kita harus memilih mana kebiasaan baik dan berguna dalam berinteraksi. Saat melihat hal-hal yang buruk atau tidak menyenangkan, cenderung akan terpancing untuk berkata-kata yang salah. Respon yang salah merugikan kita dan menyakiti sekeliling kita. Menganggap hanya bercanda jika menyakiti teman itu salah satu bentuk bullying atau perundungan.
DAFTAR PUSTAKA
- Alkitab. Lembaga Akitab Indonesia. BPK Gunung Mulia. Jakarta
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- __ Character Training Institut. Oklahoma. 2006
- https://www.unicef.org/indonesia/id
- https://id.m.wikipedia.org