Cara Mengatasi Tantangan Menjadi Pemimpin yang Optimal
Penulis : Anita Rohana Sitio,SP.,M.Pd.K Pendidik Sekolah Tunas Pertiwi
PENDAHULUAN
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata kepemimpinan berarti perihal pemimpin; cara memimpin. Kata dasar pemimpin adalah pimpin yang berarti keadaan dibimbing atau dituntun. Jika kepemimpinan lebih daripada sekadar pengaruh, penimbunan kendali dan kekuasaan, dan popularitas, lalu, apakah sebenarnya kepemimpinan?. Kepemimpinan adalah proses memotivasi, memobilisasi, memperlengkapi dan mengarahkan orang-orang untuk mengejar visi dari Tuhan yang diyakini bersama oleh suatu kelompok dengan penuh gairah dan terencana. Pemimpin membuat orang-orang mampu terinspirasi oleh satu-satunya hal yang pantas kita kejar yaitu hidup yang berdedikasi penuh pada tujuan Tuhan. Visi tersebut selalu berkaitan dengan pembaruan hidup. Para pemimpin besar menggerakkan orang-orang dengan suatu alasan (atau visi) yang menggugah hati, karena selalu ada kekuatan yang lebih besar dan dampak yang abadi dari upaya bersama, daripada upaya perorangan. Apa pun visi khusus dari Tuhan tersebut, visi tersebut melampaui kapasitas satu orang.
PEMBAHASAN
Kepemimpinan menurut Clarebce Randal adalah pemimpin harus tahu, harus tau bahwa ia tahu dan harus membuat orang-orang di sekelilingnya benar-benar melihat bahwa ia tahu. Menurut Bill Bradley kepemimpinan adalah menolong mereka yang berpotensi untuk mengembangakan potensi mereka dengan lebih baik. Terakhir, menurut Hos Tjokroaminoto, jika ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator. Pemimpin itu terlahir dengan dua keadaan yaitu pemimpin lahiriah dan pemimpin situsional. Cara memimpin memiliki empat kecakapan yaitu pemimpin pengaruh, pemimpin strategis, pemimpin pembangun tim dan pemimpin operasional. Ciri pemimpin pengaruh adalah unggul dalam menyampaikan visi yang memberi semangat, pembicara didepan umum, pendengar yang baik, cenderung mengikuti naluri daripada fakta. Contoh pemimpin ini adalah George W Bush dan Ronald Reagen, keduanya adalah Presiden Amerika Serikat. Ciri pemimpin strategis adalah tidak populer, bukan penyusun visi dan komunikator handal tetapi menciptakan sarana praktis agar visi tercapai, teliti dan rinci, menyiapkan bahan lebih banyak sebelum rapat, perfeksionis dan sering terlambat memenuhi batas waktu, loyal pada visi dibandingkan kepada orang. Contoh pemimpinnya adalah politikus Al Gore. Ciri pemimpin pembangun tim adalah mengatur orang disekelilingnya dengan tujuan yang sama, kepribadian lemah lembut, membuat kelompok kerja untuk menghasilkan hal penting terkait visi, sering dikecewakan karena mudah memberi kepercayaan kepada orang lain, cenderung berbelat-belit dalam perincian. Contoh pemimpinnya adalah Bill McCartney penulis buku Promise Keepers. Terakhir adalah ciri pemimpin operasional adalah menciptakan solusi untuk menghasilkan terobosan, Menyusun rutinitas baru dalam memudahkan pencapaian visi, bersuara kurang lantang, rendah hati, pemikir yang kongkret, mengorbankan waktu untuk hal kecil yang praktis, tidak menyukai konflik sehingga mudah menyerah. Jika digambarkan keutuhannya keempat kecakapan pemimpin tersebut adalah para pemimpin pengarah unggul dalam menciptakan hiruk-pikuk untuk terjadinya perubahan. Pemimpin strategis menambahkan dengan menciptakan pertimbangan yang meyakinkan bagi pengarahan yang telah diberikan. Pemimpin pembangun tim menempatkan orangnya secara tepat dan bergerak dalam keharmonisan. Pemimpin operasional membangun sistem yang memasukan kontribusi setiap orang
Tantangan kepemimpinan adalah pertama orang yang berada di posisi sebagai pemimpin situsional karena itu mereka seperti ikan yang keluar dari dari (A fish out of water). Kedua adalah mempunyai seperangkat alat yang tidak lengkap untuk memimpin dan ketiga berjuang untuk mengintegrasikan potensinya dengan pemimpin lain untuk mengimbangi kelemahannya.
Dalam Alkitab banyak dijelaskan tentang kepemimpinan. Abraham (Kejadian 12:1-3; 13:15; 15:18): Memimpin Bangsa Israel menuju tanah baru yang dipilih Tuhan, untuk menyembah Dia saja, dan untuk memberkati orang lain di sepanjang waktu. Musa (Keluaran 3:7-10; Ulangan 26:16-19): Memimpin bangsa Israel untuk hidup di tempat yang bebas dari penganiayaan keagamaan dan mengikuti ketentuan moral baru yang menghargai Tuhan dan me nunjukkan kasih kepada sesamanya. Yosua (Yosua 1:1-9): Menerapkan strategi militer yang inovatif, Dan yang paling sempurna adalah kepemimpinan Yesus yang dikenal dengan kepemimpinan hamba. Inilah yang membedakan kepemimpinan dunia dan kepemimpinan kristiani. Ada enam pilar kepemimpinan Kristen yang menjadi solusi kepada tantangan kepemimpinan yang dihadapi yaitu :
- tetap menyembah Tuhan dengan hormat, kesucian, penuh intensitas, dan ketulusan hati;
- mempelajari firman Tuhan tanpa lelah sehingga memenuhi hati kita dan dengan itu membentuk seluruh pikiran dan perilaku kita;
- menceritakan iman kita kepada Yesus Kristus dengan penuh sukacita kepada setiap orang yang belum mengenal-Nya secara pribadi dan akrab sebagai Juru Selamat;
- memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang dipercayakan Tuhan kepada kita secara strategis sebagai pelayan yang berinvestasi di dalam kerajaan-Nya;
- melayani dengan rendah hati siapa saja yang memerlukan, terutama orang-orang yang kurang beruntung secara emosional, fisik, intelektual, spiritual
- mengembangkan komunitas orang-orang percaya yang mau saling mendorong, mengingatkan, dan mendukung sebagai anggota rumah tangga Allah.
PENUTUP
Tugas pemimpin yang paling jelas adalah mengarahkan semua unsur, sumber-sumber daya maupun semangat, tenaga dan keterampilan Orang-orang yang dipimpin-dengan cara yang strategis untuk membuat visi itu hidup. Pemimpin mengarahkan seperangkat sumber daya tersebut upaya mengeluarkan hasil yang diinginkan. Pengarahan seperti ini terjadi melalui komunikasi umum dan pribadi, pembentukan konsep dan perencanaan, evaluasi, pembangunan tim, pembangunan perilaku dan doa. Tidak harus memiliki kepribadian yang karismatik atau menjadi seorang pembicara yang memikat hati atau menyandang gelar dari universitas-universitas terkenal. Namun pemimpin harus memusatkan diri untuk melakukan hal-hal yang benar, demi alasan-alasan yang ada waktu yang tepat pula.
DAFTAR PUSTAKA
- Alkitab. Lembaga Akitab Indonesia. BPK Gunung Mulia. Jakarta
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
- Barna George. A Fish Out Of Water. Penerbit Immanuel. Jakarta. 2004