“HOW TO RUN YOUR BUSINESS BY THE BOOK:
A BIBLICAL BLUEPRINT TO BLESS YOUR BUSINESS”
Di tulis oleh: Freddy Liong MM
Mahasiswa Pasca Sarjana MoU STT LETS – Institut Kristen Borneo
Program Doktor Teologi
Buku berjudul “How to Run Your Business by THE BOOK: A Biblical Blueprint to Bless Your Business” karangan Dave Anderson, mengingatkan kita semua, bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan, buku dari segala buku, berisikan banyak prinsip hidup sukses dan sumber inspirasi dalam segala bidang kehidupan manusia. Manfaat yang bisa kita dapatkan saat kita mempelajarinya sungguh tak terhingga. Alkitab adalah otoritas tertinggi dan sumber kebenaran yang sejati, termasuk dipakai sebagai panduan saat kita berbisnis atau bekerja sebagai professional dalam perusahaan.
Dalam suratnya kepada Timotius, rasul Paulus menekankan pentingnya Firman Allah. Ia menulis, ”Hendaklah engkau tetap berpegang pada perkara-perkara yang telah engkau pelajari dan yang tentangnya engkau telah diyakinkan untuk percaya.”
”Perkara-perkara” yang Paulus sebutkan adalah kebenaran Alkitab yang menggerakkan Timotius untuk beriman kepada kabar baik.
”FIRMAN Allah itu hidup dan mengerahkan kuasa dan lebih tajam daripada pedang bermata dua mana pun . . . dan dapat menilai pikiran dan niat hati.” ( Ibrani 4:12) Gambaran tentang kesanggupan Firman Allah ini tentulah menegaskan bahwa Alkitab bukan hanya sekadar buku yang bagus, tapi bisa dipakai sebagai prinsip-prinsip menjalankan bisnis. Lewat bukunya Dave ingin menunjukan kepada kita semua begitu kayanya panduan yang dituliskan alkitab yang bisa dipraktekan dalam bidang leadership, modern management, communication, organization development maupun berbagai strategi bisnis.
Hikmat yang dinyatakan dalam Alkitab mempunyai kuasa untuk membentuk cara berpikir kita dalam berbisnis, membantu kita memecahkan masalah dalam perusahaan, meningkatkan kualitas mutu produk dan jasa yang dijual, dan memperlengkapi kita dengan berbagai hikmat dalam menghadapi berbagai turbulensi ekonomi/
Dave mengingatkan kita betapa pentingnya mencontoh teladan Yesus Kristus saat memimpin murid-muridnya. Dalam bukunya, kita bisa meniru Yesus dalam kejelasan menetapkan visi, nilai nilai dan performa yang berkualitas. Yesus digambarkan juga memberdayakan orang orang bertanggung jawab menciptakan berbagai output yang jelas. Yesus memberikan kita contoh bagaimana melayani orang lain terlebih dahulu dalam kepemimpinannya
Alkitab juga mengajarkan kita bagaimana memaksimalkan waktu dengan cara ketrampilan dan talent kita dengan maksimal, dan tidak sia-siakan. Selalu fokus pada pada hal-hal yang membawa nilai tambah dan tetapkan prioritas yang jelas dalam bekerja. Kenalilah panggilan Tuhan lewat talenta yang kita miliki dan masuk ke jalur tersebut, supaya kita tidak terombang ambing kesana sini dan buang buang waktu karena keluar dari rencana panggilan Tuhan.
Buku ini juga mengingatkan kita untuk perangi “penyakit sombong”. Dave menuliskan ada 12 ciri-ciri manusia yang sombong didalam dunia bisnis. Alkitab mengingatkan kita kesombongan adalah “Number One Cause of Management Failure”. Dan memang kesombongan seorang pengusaha akan membawa dia pada kehancuran. Oleh karena itu buku ini juga memberikan 8 cara bagaimana kita bisa keluar dari kesombongan.
Yang menarik lagi, Alkitab juga memberikan kita etika berbisnis seperti :
- Jangan lakukan “bohong putih” untuk alasan apapun,
- Penuhi komitmen pada siapapun, termasuk pada para karyawan
- Nasihat untuk melakukan “second-mile”, lebih disiplin dari kemarin, lebih rajin dari orang lain, lebih rendah hati, lebih menolong orang lain,
- Prinsip apa adanya, jangan berpura-pura. Ya katakana ya, tidak katakan tidak
- Mudah memaafkan kesalahan orang lain dan tidak simpan kesalahan orang lain dalam jangka panjang
Kelima karakter diatas disebutkan oleh Dave sebagai “Rock Solid Character”. Saya yakin kita semua setuju bahwa orang yang tidak kenal Tuhanpun bisa menjalankan lima karakter diatas untuk bisa sukses. Sekali lagi ini membuktikan alkitab berisikan berbagai prinsip-prinsip bisnis yang universal dan berlaku untuk siapapun
Dave juga menguraikan bagaimana alkitab sudah memberikan panduan tentang people management, yang ia tulis sebagai “The “High-Five” Principles to Elevate Your People Skill”. Bagian ini membuka wawasan kita bagaimana cara memaksimalkan berbagai ketrampilan karyawan kita supaya mereka produktif. Dave menulis sangat rinci lima prinsip tersebut disertai landasan ayat alkitab.
- Jangan banyak bicara, pimpinlah orang lain lewat pertanyaan
- Jangan suka ingat-ingat kesalahan orang lain, Saat kita ingat kesalahan orang lain, maka orang tersebut akan merasa tertuduh dan merasa tidak dipercaya
- Jangan selalu menghakimi orang lain. Kita tidak bisa berelasi secara dekat dengan orang bila selalu menghakimi mereka
- Kendalikan perilaku dan emosi. Karena perilaku dan emosi negatif akan membawa pengaruh buruk kedalam team
- Kasihilah dan peduli pada orang lain. Orang lain akan respek kita bila mereka merasa diperhatikan dan dipedulikan
Bab 6 menguraikan gaya hidup yang seimban. Bagian ini mengingatkan kita bahwa membangun keseimbangan mental, emosional, fisik, dan rohani adalah sebuah proses seumur hidup.
BIla kita punya “alarm diri” saat kita sudah bekerja terlalu ambisius, lupa waktu, lupa keluarga dan bahkan lupa Tuhan, makanya seharusnya kita “balancing” Kembali hidup dan prioritas kita. Semakin kita bisa cepat mengenali penyimpangan dan memperbaiki arah hidup, maka semakin baik kinerja kita secara keseluruhan, dan juga semakin tinggi kualitas hidup kita. Tapi sebaliknya bila kita tidak peduli akan Kesehatan, itu akan memengaruhi hubungan kita dengan orang sekeliling. Ketika kita serius membangun gaya hidup yang seimbang maka kita dapat bekerja dengan maksimal
Selanjutnya Dave mengingatkan kita berbagai prinsip dalam mengelola keuangan ( bab 7 ) dan bagaimana membangun team kerja yang solid ( bab 8 )
Kesimpulan
Kita semua bisa menjalankan bisnis yang menguntungkan dengan berdasarkan prinsip- prinsip Alkitab, tanpa mengorbankan integritas, kejujuran, atau keuntungan ditengah- tengah “rimba kegelapan” dunia bisnis yang seringkali curang dan kotor. Ada prinsip- prinsip alkitab yang bila diterapkan, maka kita akan menuai hasil yang positif. Prinsip- prinsip Alkitab adalah suatu hukum universal, berlaku dimana-mana, menghasilkan berbagai konsekuensi, tanpa peduli kita setuju atau tidak setuju.
Prinsip-prinsip ini ditetapkan oleh Tuhan dan diberikan Tuhan bagi kita semua untuk digunakan oleh ciptaan-Nya. Tuhan merancang dunia ini untuk beroperasi dengan baik di bawah hukum-hukum-Nya. Ketika kita mentaati hukum-hukum-Nya, segala sesuatunya pasti akan berjalan dengan baik. Ketika kita melanggar hukum-Nya, maka kita akan menerima konsekuensi negatif. Kebanyakan buku bisnis sekuler dan buku self-help fokus pada mengandalkan diri sendiri dan mengagung-agungkan kepintaran manusia. Mereka lupa, bahwa Allah adalah sang pencipta seiisi dunia.
Sekali lagi, Dave melalui bukunya, ingin mengingatkan kita, hukum-hukum Tuhan yang tertulis dalam alkitab, bila dipraktekan oleh anak-anak Tuhan, dan bahkan oleh orang non-Kristen, mereka pasti akan mengalami berkat-berkatnya. Saya bisa simpulkan, buku karangan Dave ini ingin mendorong seluruh pengusaha Kristen untuk mempraktekan etika bisnis berlandaskan alkitab.