STT LETS Menerapkan ISO 9001:2015
Antonius Natan – Wakil Ketua I – Bidang Akademik
Tata Kelola Organisasi yang baik adalah konsep dasar yang diterapkan dalam berbagai organisasi, demikian pula pada Sekolah Tinggi Teologi Lighthouse Equipping Theological School (STT LETS). Pelaksana operasional membutuhkan sistem manajemen agar dapat berkembang dan mendukung proses belajar dan mengajar. Agar pengelolaan Sekolah Teologi dapat dilakukan dengan baik, para pengelola wajib mengerti dan memahami tugas dan fungsi serta kewenangan dalam menjalankan visi dan misi STT LETS sehingga mewujudkan hal yang ditetapkan dalam visi, misi, strategi dan program. Keseluruhannya dimaksudkan agar proses pengelola Sekolah Teologi selalu konsisten di jalur yang benar
Pimpinan STT LETS dapat memilih model tata kelola Sekolah Teologi yang baik berdasarkan model-model manajemen mutu yang tersedia dan sudah terbukti baik diterapkan di organisasi nirlaba termasuk organisasi keagamaan dan Sekolah Teologi. Pilihan ditetapkan seri ISO 9000 karena ratusan negara dan sejumlah organisasi mengadopsi standar ini sebagai manajemen organisasinya. Dan jika STT LETS ingin mendapatkan pengakuan sertifikasi dari lembaga penilai yang terakreditasi internasional dapat menerapkan standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2015
Pandangan Rasul Paulus Terhadap Manajemen
Paulus menulis tentang pekerjaan yang efektif dari organisasi dengan menggunakan analogi tubuh. Dalam 1 Korintus 12:12 bahwa “tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupa-kan satu tubuh. Anggota-anggota tubuh diatur sebagaimana ciptaan Tuhan. Para dosen dan tenaga pendidikan serta staf administrasi adalah anggota dari tubuh. Satu sama lain terhubung dalam peranan dan fungsi masing-masing. Para dosen tidak dapat berfungsi secara efektif tanpa dukungan setiap anggota dari fungsi tenaga pendidikan dan staf administrasi. Pimpinan STT LETS menempatkan sumber daya manusia sesuai dengan Kompetensi dan kemampuannya. Tugas seluruh civitas akademika adalah bekerjasama dalam proses pendidikan teologi. Dengan demikian tatakelola berjalan baik dan hubungan damai sejahtera tercipta dalam organisasi.
Model Tata Kelola Sekolah Tinggi Teologi LETS
Berbagai organisasi pendidikan, organisasi sosial bahkan Sekolah Tinggi Teologi telah menerapkan dan disertifikasi dengan kriteria standar internasional ISO 9001 sebagai salah satu model dari Good Campus Governance (GCG). Seri ISO 9000 sendiri terdiri dari beberapa jenis standar berbeda kegunaannya, sistem manajemen mutu Sekolah Tinggi Teologi sangat berguna untuk membantu pimpinan STT LETS agar mampu mencapai profil Sekolah Tinggi Teologi yang unggul, sehat dan efektif.
Standar ISO 9000:2015 menyediakan konsep dasar, prinsip dan kosakata untuk sistem manajemen mutu (SMM) dan menyediakan fondasi untuk standar SMM lainnya. Standar dimaksudkan agar membantu pengguna dalam memahami konsep dasar, prinsip dan kosakata dari sistem manajemen, untuk lebih efektif dan efisien dalam penerapan SMM dan nilai-nilai yang terkait dengan standar SMM lainnya. Ada Standar berisi tujuh prinsip sistem manajemen guna memberikan kemampuan bagi Sekolah Tinggi Teologi untuk dapat beradaptasi dan menghadapi tantangan kemajuan zaman yang terus bergulir semakin cepat. Sebagai organisasi yang berada di tengah pusaran dunia, harus mampu menyerap dan menyesuaikan diri dengan kondisi pandemi, perubahan iklim, kemajuan teknologi dan munculnya pengetahuan dan pandangan teologi yang baru baik yang sejalan dengan Alkitab maupun yang bertentangan dengan etika, moral serta Alkitab.
Ketujuh prinsip manajemen mutu yakni:
- Customer focus
- Leadership
- Engagement of people
- Process approach
- Improvement
- Evidence-based decision making
- Relationship management
Semua prinsip tidak berdiri sendiri karena merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan tata Kelola yang proper, sehingga dalam mengembangkan tata kelola STT LETS yang baik maka ketujuh prinsip ini penting diterapkan secara konsisten sebagai dasar membangun sistem mutu manajemen yang unggul, sehat dan efektif.
Standar ISO 9001:2015 mengedepankan pendekatan proses ketika STT LETS mengembangkan, menerapkan dan meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu, pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa, dosen, tenaga Pendidikan, staf administrasi, alumni dan Yayasan Transformasi Membangun Indonesia serta yang terkait dengan STT LETS.
Ketika STT LETS mendemonstrasikan kemampuan tata kelolanya secara konsisten dalam menyediakan produk dan jasa berupa Program Studi Teologi, Program Studi Pendidikan Agama Kristen untuk Strata satu dan dua, demikian pula Program Vokasi, Seminar dan Colloquium, maka dengan menerapkan sistem manajemen mutu berbasis standar ISO 9001:2015, STT LETS dinyatakan telah memenuhi persyaratan, peraturan perundangan yang berlaku sesuai tujuan berdirinya Sekolah Tinggi Teologi ini.
Disamping itu Sekolah Tinggi Teologi LETS berupaya agar meningkatkan kepuasan para mahasiswa, alumni-alumni dan pihak-pihak yang menggunakan jasa STT LETS. Pihak Yayasan, Kemenag RI dan stakeholder ingin memastikan apa yang dilakukan sesuai dengan aturan Badan Akreditasi Nasiolal Perguruan Tinggi (BAN PT), Peraturan dari Kemenag RI, Peraturan dari Kemendikbud Ristek RI serta kebenaran Alkitab. Penerapan standar ISO 9001:2015 diajukan agar mendapatkan pengakuan dari lembaga sertifikasi yang terakreditasi, artinya jika Sekolah Tinggi Teologi LETS ingin mendapatkan legitimasi dari pihak independen yang kompeten dalam bidang sertifikasi sistem manajemen mutu. Maka STT LETS dapat mengajukan untuk proses penilaian dari lembaga sertifikasi ISO yang terakreditasi dalam hal ini Worldwide Quality Assurance (WQA). Keuntungan dari sertifikasi ini tentunya memberikan jaminan mutu (quality assurance) dari pihak yang berwenang akan sistem manajemen mutu yang sudah dikembangkan dan diterapkan secara konsisten oleh Sekolah Tinggi Teologi LETS.
Pro Ecclesia et Patria