Altruisme
Oleh
Selviana
Fakultas Psikologi UPI YAI – STT LETS
Pernahkah anda mendengar istilah Altruisme? Altruisme adalah salah satu istilah dalam Ilmu Psikologi Sosial yang berarti menolong oranglain tanpa pamrih atau tanpa mengharapkan imbalan. Seseorang yang Altruisme adalah seseorang yang dapat menolong oranglain dengan penuh ketulusan. Dia tidak akan berfikir apakah yang akan dia dapatkan jika dia berbuat baik pada oranglain, jika dia menolong oranglain, dan sebagainya.
Seorang Altruisme akan berfikir untuk bagaiamanakah dia bisa terus menolong oranglain, berbuat baik kepada oranglain sekalipun dia tidak mendapatkan imbalan, penghargaan, bahkan mungkin mendapat ucapan terima kasih pun tidak. Bagi sebagian orang yang lebih terbiasa mengerjakan segala sesuatu dengan mengharapkan suatu imbalan tertentu, mungkin hal ini kedengarannya agak aneh dan kurang menyenangkan, tetapi kalau kita hidup dalam Tuhan sesungguhnya firman Tuhan mengatakan agar kita dapat menunjukkan kasih kita dalam hal saling membantu, tidak mementingkan diri sendiri dan mencari pujian yang sia-sia, tetapi sebaliknya dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari dirinya sendiri (Ef 2 : 4, Fil 2 : 1-4).
Saudara yang terkasih, mentaati firman Tuhan itu seringkali memang bertentangan dengan keinginan – keinginan daging kita. Seringkali kita berfikir untuk apa kita menolong oranglain jika hidup kita sendiri saja masih susah, untuk apa memberi jika kita sendiri saja masih kekurangan dan masih banyak alasan-alasan lainnya yang membuat kita enggan untuk membantu orang lain. Firman Tuhan bukanlah tentang apa yang bisa kita terima atau tidak, firman Tuhan juga bukan tentang apa yang kita sukai atau yang tidak kita sukai, firman Tuhan mengajar kita agar kita agar dapat hidup seperti apa yang Dia mau, agar kita bisa menjadi semakin serupa dengan Dia dan menggenapi rencanaNya dibumi. Dan saya yakin bahwa berbuat baik dan menolong oranglain tanpa harus mengaharapkan imbalan-imbalan tertentu adalah salah satu hal yang Tuhan kehendaki atas hidup kita. Tuhan kita adalah Allah yang penuh kasih, Dia tidak pernah berhutang, ketika kita berbuat baik kepada oranglain maka akan ada waktunya dimana Tuhan akan memberkati kita berlimpah-limpah jauh melebihi semua hal yang mungkin pernah kita lakukan bagi oranglain. Jika hari ini anda masih diliputi berbagai alasan untuk dapat menolong oranglain, ubahlah cara berfikir anda. Menolong oranglain itu sesungguhnya bukanlah untuk mengurangi kebutuhan pribadi kita, melainkan untuk memperkaya diri kita. Pandanglah dunia sekeliling mu, maka saudara pasti akan menemukan bahwa ternyata ada banyak sekali orang yang sedang menantikan pertolongan-pertolongan kita diluar sana. Bergeraklah, karena Tuhan menetapkan setiap kita untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan baik. Selamat menjadi berkat. Tuhan Yesus memberkati!
Menolong oranglain itu sesungguhnya bukanlah untuk mengurangi kebutuhan pribadi kita, melainkan untuk memperkaya diri kita.
Referensi:
Alkitab. (1974). Efesus 2 : 4 dan Filipi 2 : 1-4. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.