MANUSIA HIDUP BUKAN DARI ROTI SAJA TETAPI DARI FIRMAN ALLAH
Ditulis Oleh:
Obden Sumero Odoh S.Th., M.Pd.K. Kaprodi S.PAK STT LETS Bekasi
Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Ku yakin saat Kau berfirman
Ku menang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataan-Mu
Ku aman kar’na Kau menjaga
Ku kuat kar’na Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasa-Mu
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
Mujizat-Nya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkan-Nya
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia dibumi memilik kebutuhan yang utama dan utuh baik meliputi apsek spirituliatas, emosi, karakter, financial dan Kesehatan. Manusia lebih mengutamakan kebutuhan jasmani yang kelihatan, dirasakan, ketimbang kehidupan spiritualitas yang tidak kelihatan namun itu kekal. Tuhan menjadikan manusia dengan tujuan menyembah Allah, bersekutu dan melayani. Oleh karena kita harus membangun kehidupan spiritulitas dengan memberi makanan yang sehat dan teratur.
POKOK BAHASAN
Alkitab adalah buku kehidupan, yang diwahyukan Allah tanpa salah terdiri dari 39 kitab Perjanjain Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru yang ditulis oleh 40 orang murid Yesus dalam kurun waktu 1500 tahun mereka dengan berbagai latar belakang pendidikan, budaya dan profesi, mereka dipimpin oleh Roh Kudus. Alkitab adalah makanan rohani yang sehat, buku satu-satunya saat kita membacanya penulisnya hadir, sebab Allah kita Maha Hadir, Maha Tahu dan Maha Kuasa.
- Iblis Musuh Kita
Alkitab menjelaskan pencobaan dipadang gurun oleh Iblis kepada Tuhan Yesus seperti tertulis dalam kitab. Sebagai orang Kristen, kita harus sadar bahwa kita terlibat dalam peperangan rohani melawan kuasa-kuasa kejahatan yang tidak nampak namun sangat nyata
Matius 4:1-11. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. ” Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis : Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu. ” Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: “Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.” Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah, Iblis. Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!. Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.
Pencobaan kepada Yesus oleh Iblis adalah usaha untuk membelokkan Yesus dari jalan ketaatan kepada kehendak Allah. Ada tiga area yang ditawarkan Iblis yaitu:
- Mengubah batu menjadi roti. Ini menggambarkan bahwa iblis tahu akan kebutuhan dasar manusia yaitu makan dan minum. Karena itu sebagai anak-anak Tuhan kita harus mengusai diri dalam hal makanan, mendisiplin diri, serta rasa cukup.
- Kota suci dan bumbungan bait Allah.
- Kerajaan Dunia dan Kemegahaanya.
- Senjata Kebenaran
Mari kita perhatikanlah dalam kisah pencobaan Yesus, Tuhan Yesus tunduk kepada kekuasaan Firman Allah dan bukan kepada keinginan Iblis (ayat Mat 4:4,7,10). Pelajaran apakah yang dapat kita tarik dari peristiwa ini?
- Firman Allah Senjata. Firman Allah harus digunakan secara tepat, orang Kristen tidak mungkin mengalahkan dosa dan pencobaan tanpa Firman. Sadarilah bahwa melalui Firman Allah saudara mempunyai kuasa untuk melawan setiap ajakan dari Iblis (Yoh 15:3,7).
- Tulislah Firman Allah di dalam hati dan pikiran saudara, renungkanlah siang dan malam ayat-ayat yang telah saudara hafalkan
- Ucapkanlah ayat-ayat yang saudara hafalkan itu di dalam hati dan kepada Allah pada saat dicobai (ayat Mat 4:4,7,10).
- Sadari dan taati dorongan Roh Kudus untuk mematuhi Firman Allah (Rom 8:12-14; Gal 5:18).
- Pagarilah semua langkah ini dengan doa (Ef 6:18). Kami berikan beberapa ayat untuk dihafalkan ketika menghadapi pencobaan: Umum (pasal Rom 6:1-23; 8:1-39); Khusus: mengenai percabulan (Rom 13:14), berdusta (Yoh 8:44; Kol 3:9), bergunjing (Yak 4:11), tidak patuh kepada orang-tua (Ibr 13:17), keputusasaan (Gal 6:9), takut akan masa depan (2Tim 1:7), nafsu (Mat 5:28; 2Tim 2:22), keinginan untuk balas dendam (Mat 6:15), mengabaikan Firman Allah (Mat 4:4), kuatir akan hal keuangan (Mat 6:24-34; Fili 4:6).
PENUTUP
Bagaimana Caranya Supaya Alkitab menjadi makanan rohani? Jemaat Berea menjadi teladan/contoh dalam kedewasan iman. Ada dua hal penting yang menjadi gaya hidup jemaat Berea
Kisah Para Rasul 17:11 (TB) Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Yang pertama: Kereleaan Hati. Lembut, Mau diajar, dan mau belajar, ada semangat inilah yang disebut area Roh atau Manusia dewasa.
Yang Kedua: Menyelediki, artinya membaca/Literasi, mendalami. Bacalah/Literasi dan renungkan setiap hari. Sebab iman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus.
Mari kita giat membaca Alkitab dengan Motto:
No Bible No Breakfest = Tidak baca Alkitab tidak sarapan dipagi hari
No Bible No Lunc = Tidak baca Alkitab tidak makan disiang hari
No Bible No Dinner = Tidak baca Alkitab tidak makan dimalam hari
Daftar Pustaka
Alkitab, 2017, Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta
https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=mat%204:1-11 Di akses 6 Agustus 2021 pukul 20:00 wib