Kemerdekaan yang Sejati

891 views

Kemerdekaan yang Sejati

Oleh

Raymond P. Tambunan

STT LETS

 

 

Setiap kali memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, maka kita akan diingatkan pada peristiwa besar yang terjadi 73 tahun yang silam. Peristiwa dimana Soekarno menyatakan kemerdekaan indonesia. Kemerdekaan ini bukanlah sebuah proses yang terjadi dengan singkat, namun melewati proses perjuangan panjang melalui darah dan air mata oleh para pahlawan yang telah berjasa merebut kemerdekaan dari para penjajah. Penjajahan telah terjadi sejak abad ke 16 di Indonesia. Sudah banyak pengorbanan yang diberikan oleh para pahlawan untuk merebut kemerdekaan. Jika peristiwa kemerdekaan ditinjau dari kacamata teologis, maka kita akan melihat jejak sejarah, kapan penjajahan atas umat manusia di mulai? Peristiwa penjajahan atas manusia sudah dimulai sejak peristiwa Taman Eden. Kejatuhan manusia ke dalam dosa memulai sebuah penjajahan spiritual umat manusia. Pada saat manusia terjajah oleh dosa, maka kebebasan sejati manusia telah dirampas oleh Iblis. Manusia tidak merdeka untuk masuk dalam hadirat Tuhan, sehingga tidak memiliki konektivitas dengan Tuhan. Relasi yang intim dengan Tuhan telah hilang dan manusia menjadi jauh dari Tuhan karena Dosa, tetapi Tuhan tidak pernah berpangku tangan dalam melihat situasi dan keadaan ini. Ketidakmampuan manusia untuk bisa merdeka adalah sebuah hal yang menunjukan keterbatasan manusia untuk memerdekakan dirinya atas dosa.

 

Lalu Allah Bapa mengirim Anaknya sebagai pembebas umatNya dari dosa. Kematian Yesus Kristus di kayu salib adalah upaya dari Tuhan untuk kemerdekaan manusia dari dosa, dan melalui kematianNya, Yesus Kristus berhasil melakukan itu, Yesus Kristus berhasil menebus manusia dari segala dosa dan memberikan keselamatan kekal kepada manusia. Pada saat Yesus Kristus disalib, Dia berkata:”sudah selesai.”. Artinya bahwa misi Yesus di muka bumi sudah selesai. Misi untuk menebus dosa manusia sudah selesai. Kemerdekàan telah diproklamasikan di kayu salib. Tuhan telah membebaskan umatnya dari belenggu dosa. Inilah kemerdekaan yang sejati, yaitu kemerdekaan yang dialami manusia karena penebusan atas dosa-dosanya, sakit-penyait dan segala sesuatunya. Tuhan Yesus Kristus membawa manusia kepada Allah dan membawa Allah kepada manusia. Dua belah pihak yang terpisah karena dosa-dosa manusia telah didamaikan. Iblis pun tidak bisa berbuat apa-apa sebab kunci maut telah direbut oleh Tuhan Yesus, sehingga upah dosa adalah maut telah dikalahkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Manusia yang percaya kepada Dia adalah manusia baru yang bebas dari belenggu dosa. Secara de jure Tuhan Yesus telah membenarkan kita di hadapan Bapa. Namun secara de facto kita harus tetap berjuang untuk hidup serupa dengan Dia. Kemerdekaan yang Tuhan Yesu berikan melalui karyaNya di kayu salib tentunya harus diisi dengan usaha-usaha untuk mengisi kemerdekaan itu. Sekali lagi selamat menikmati kemerdekaan dan selamat mengisi kemerdakaan itu. Tuha Yesus memberkati.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!