EKSISTENSI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI MASA PANDEMI COVID 19
Ditulis Oleh:
Tiongga Purba – Alumni Sarjana Pendidikan Agama Kristen STT LETS
ptiongga@gmail.com
PENDAHULUAN
Dimasa pandemi dapat dikatakan masa sulit, masa yang membuat manusia takut karena virus, masa yang tidak nyaman, masa WFH (work from home), masa SFH ( school from home). Jika Allah mengizinkan peristiwa ini terjadi tentu ada maksud agar semua manusia mencari perlindungan Tuhan. Pendidikan Agama Kristen tidak akan dapat berhenti sebelum Yesus datang kembali yang kedua kalinya. Pendidikan Agama Kristen jika disurvei dapat ditemukan perjalanannya tetap dinamis walaupun dibatasi ruang dan waktu dimasa sekarang ini.
Eksistensi Pendidikan Agama Kristen dimasa pandemi suatu tantangan yang harus dikerjakan sekarang ini oleh kalangan Kristen mendidik manusia untuk menjadikan semua bangsa murid Kristus melalui teknologi yang sudah Tuhan sediakan. Dapat ditemukan dimasa pandemi ini teknologi difungsikan seperti youtube dan zoom 99% melakukan ibadah, pembelajaran, pelatihan-pelatihan rohani yang bertujuan untuk mendidik manusia menjadikan murid Kristus.
Keunggulan eksistensi pendidikan agama kristen dimasa pandemi mengerjakan amanat agung melalui teknologi adalah dapat dijangkau dengan luas, namun terbatas oleh waktu dan jarak tempuh untuk berjumpa secara langsung dan tidak mengurangi esensi kekristenan justru dengan situasi ini memaksa harus berubah Artinya, amanat agung harus dipahami dalam konteks dan konsep era digital dan harus belajar beradaptasi dan belajar menggali ide-ide dan potensi yang tertanam didalam diri manusia itu sendiri.
PEMBAHASAN
Ajaran Pendidikan Agama Kristen melalui tiap gereja-gereja peduli sesama yang memberi bantuan kepada yang lemah, namun selain itu ajaran kekristenan dari sudut mental sangat menolong banyak manusia dimasa pandemi. Agar manusia tetap kuat menghadapinya. Ada banyak manusia mendengar kebenaran firman Tuhan dan didoakan disembuhkan, dipulihkan, dimuridkan, melalui tubuh kristus yang berkumpul beribadah, bersaat teduh melalui online.
Firman Tuhan memberi kekuatan, harapan dan membangun ketika berfokus pada keberadaan Tuhan dengan kuasa-Nya yang mampu mengatasi semua masalah yang terjadi dimasa pandemi. Sehingga manusia itu tidak hanya berfokus pada masalah pandemi yang menimbulkan rasa takut, kwatir, dan lain-lain. Sebagai manusia yang beriman dan warga negara yang baik dan taat kepada pemerintahnya, harus ikut mendukung pemerintah seperti mengikuti ProKes (protokol kesehatan) untuk memutuskan rantai penularan virus, menjaga ketertiban bermasyarakat untuk mendukung masa di new normal yang akan datang. Dan eksistensi pendidikan agama kristen saat ini dapat menjadi saksi di tengah-tengah pandemi ini, menjadi bukti dari buah Iman di dalam Kristus yang berlandaskan Firman Allah.
Eksistensi pendidikan agama kristen dimasa pandemi covid-19, dalam Matius 28: 20 menjadi landasan utama untuk mengajar orang-orang agar membawa orang-orang itu mengalami Tuhan dari hari kehari tetap kuat dan bersemangat melalui persekutuannya yang dididik secara berkesinambungan dan meyakinkan orang-orang itu kepada Tuhan Yesus Kristus, mendorong orang-orang itu melakukan pelayanan. Bagaimana Eksistensi pendidikan agama kristen dimasa pandemi covid-19 ? Eksistensi pendidikan agama Kristen dimasa pandemi covid-19 bertujuan melakukan amanat agung Menjadi orang-orang yang cakap melakukan amanat agung melalui teknologi sesuai zaman.
Eksistensi Pendidikan Agama Kristen
Dalam dunia ini, Allah memanggil umatNya untuk melakukan pekerjaan yang baik yang telah Allah siapkan bagi dunia ini. Melayani dan memuliakan Dia adalah sebuah wujud nyata Iman Pengharapan di dalam Kristus, berbuat baik, mengasihi sesama dan mengampuni sesama ketika disakiti atau difitnah, menolong orang yang lemah, sabar, cakap mengajar, meyakinkan orang kepada Tuhan, percaya menjadi gaya hidup yang benar bagi gereja yang bertujuan untuk melakukan amanat agung dan alasan utama mengapa Allah memanggil umat-Nya untuk melakukan segala sesuatu yang diperintahkan.
Eksistensi pendidikan agama kristen dapat dilihat 2Timotius 2: 1-4 Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. 2:2 Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai , yang juga cakap mengajar orang lain. 2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus. 2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa eksistensi pendidikan agama kristen dimasa pandemi covid-19 harus memiliki gaya hidup salah satu ayat firman Tuhan yang berlandaskan kitab 2 Timotius 2:1-4 Rasul Paulus menuliskan surat kepada Timotius sebagai pedoman hidup yang mengingatkan jadilah kuat oleh kasih karunia didalam Kristus Yesus. Memang setiap zaman persolan yang dihadapi berbeda-beda, akan tetapi Firman Tuhan berlaku dalam segala zaman.
Menghadapi masa masa ini tidak kuat jika hanya berfokus pada masalah yang terjadi dalam kehidupan sekarang ini dan tidak akan sanggup bertahan jika tidak didasari oleh iman kepada Tuhan melalui firman-Nya dan persekutuan pribadinya dengan Tuhan dan sesama saling menguatkan, meneguhkan, mendoakan,membangun, menjadikan murid Kristus untuk maju dalam Tuhan bertumbuh untuk berbuah tanpa memusingkan soal soal kehidupan yang semakin tidak mudah menjadi bergairah. Oleh sebab itu karena hari hari ini tidak mudah, kumpulan orang-orang percaya harus terwujud semakin giat dalam Tuhan yang mendidik kepada kebenaran dan kehidupan yang berkualitas baik jasmani dan rohani berjalan seimbang.
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab, 2012, Lembaga Alkitab Bahasa Indonesia Jakarta
Kurios Jurnal Teologi dan Pendidika Agama Kristen https://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios