INDONESIA, Bagian I: Peran Indonesia Dalam Kedatangan Tuhan Yesus yang Kedua Kali

[views

INDONESIA

Bagian I: Peran Indonesia Dalam Kedatangan Tuhan Yesus yang Kedua Kali

Ir. Dwi Putranto, MTh.

 

Sekitar 20 tahun yang lalu, ada sekelompok Pendoa Syafaat dari Wales, UK, datang ke Indonesia untuk menyampaikan pesan Tuhan bagi Indonesia. Dalam sebuah pertemuan doa di Wales, mereka berseru meminta adanya kegerakan Tuhan di wilayah Wales, yang pernah terjadi di awal abad ke-201. Pada saat mereka berdoa, turunlah pesan Tuhan bagi mereka: “Jika kalian berdoa untuk meminta kegerakan-Ku atas Wales, berdoalah untuk Indonesia, karena kegerakan-Ku akan diawali dari Indonesia”. Segera mereka meresponinya dengan menghubungi beberapa hamba Tuhan di Indonesia dan pesan Tuhan ini tersampaikan. Mengapa Indonesia?

 

Nama INDONESIA pertama kali disebut pada tahun 1850 melalui sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang terbit di Singapura yang ditulis oleh dua orang Inggris, yaitu James Richardson Logan dan George Samuel Windsor Earl2. Akan tetapi jika kita teliti tempat mana yang dimaksudkan oleh kitab Yesaya 42:10 – 12, maka semua akan mengarah ke Indonesia. Pada saat kitab Yesaya ditulis, belum ada nama Indonesia di sana.

 

Yes 42:10 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.

 

Ada tiga petunjuk yaitu 1) ujung bumi, 2) laut dengan segala isinya dan 3) pulau-pulau dengan segala penduduknya.

 

  1. Ujung bumi

Kis1:8 menjelaskan tentang Injil diberitakan, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria dan hingga ke ‘ujung bumi’. Dimanakah yang dinamakan ‘ujung bumi’?

Tidak kebetulan peta dunia dua dimensi selalu dijabarkan demikian. Secara peta. posisi Yerusalem tepat berada di tengah. Hal ini telah ditetapkan Allah sendiri, melalui:

Yeh 5:5 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Inilah Yerusalem! Di tengah-tengah bangsa-bangsa Kutempatkan dia dan sekelilingnya ada negeri-negeri mereka.

Tuhan telah menetapkan Yerusalem sebagai tengah (pusat) bumi. Maka yang dinamakan ujung bumi adalah negara-negara yang terjauh dan terujung dari Yerusalem, dimana antara lain New Zealand, Australia, Chili, Argentina, Amerika Serikat, Rusia, negara-negara Polinesia, Papua Nugini dan tentunya Indonesia.

2. Laut dengan segala isinya

Berarti ini berupa negara kelautan dengan kekayaan biota lautnya. Dari tujuh negara di atas yang adalah negara kelautan dan kaya akan biota lautnya mengkerucut menjadi tiga saja: New Zealand, Polinesia dan Indonesia. Indonesia adalah negara yang dikelilingi tiga samudera besar: Samudera Indonesia (sebelah Selatan dan Barat), Samudra Pacific (sebelah Timur) dan Laut Cina Selatan (sebelah Utara). Perairan Maluku memiliki kekayaan yang tidak terhingga yaitu tempat berkumpulnya ikan dari bumi utara pada saat musim dingin di utara, dan ikan dari bumi selatan pada saat musim dingin di selatan.

3. Pulau-pulau dengan segala penduduknya

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 16.771 buah3 (18.306 buah menurut citra satelit), dimana 6.000 pulau dihuni penduduk4. Jika kepulauan dinilai secara kuantitatif, maka dari ketiga negara tersisa di atas akan mengkerucut ke satu negara: Indonesia.

Yes 42:11 Baiklah padang gurun menyaringkan suara dengan kota-kotanya dan dengan desa-desa yang didiami Kedar! Baiklah bersorak-sorai penduduk Bukit Batu, baiklah mereka berseru-seru dari puncak gunung-gunung!

Ada empat petunjuk: 1) padang gurun ber-kota, 2) desa-desa yang didiami Kedar, 3) Bukit Batu dan 4) puncak gunung-gunung. Apakah Indonesia masuk dalam kriteria di bawah ini?

  1. Padang gurun ber-kota

Padang gurun di sini adalah ‘midbar’ kata Ibrani yang mengarah ke padang belantara, bukan padang pasir. Indonesia memiliki padang savana yang sangat luas di NTB, NTT dan sebagian Jawa Timur. Padang gurun seperti di Afrika Utara atau Arab Saudi, serta padang gurun Gobi di Cina cenderung tidak berpenghuni, sedangkan padang belantara di Indonesia memiliki kota.

2. Desa-desa yang didiami Kedar

Ini ayat yang paling jelas tentang Indonesia. Indonesia memiliki 83.820 desa5. Jumlah penduduk Indonesia menurut Survey Kependudukan Tahun 2020 adalah sebanyak 270.203.917 jiwa dengan komposisi laki-laki sebanyak 136.661.899 jiwa dan perempuan 133.542.018 jiwa, sehingga komposisi penduduk laki-laki : perempuan = 50,58% : 49,42% (saat ini laki-laki lebih banyak dari perempuan)6 dimana 44,2% tinggal di perdesaan7. Jumlah penganut Muslim (Kedar) di Indonesia adalah 236.530.000 jiwa atau 86,88% terhadap penduduk Indonesia sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia8 Dalam hal ini tidak terbantahkan, bahkan negara-negara Arab pun tidak bisa memenuhi kriteria dalam kitab Yesaya ini.

3. Bukit Batu

Bukit batu dalam bahasa Ibrani ‘cela’ yang artinya batu karang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki gugusan batu karang yang sangat luas di Jawa bagian selatan dan Sebagian besar pulau-pulau di Indonesia bagian Timur.

4. Puncak gunung-gunung

Indonesia juga menjadi negara yang dikelilingi gunung api terbesar di dunia, masuk dalam jajaran ring of fire.

Yes 42:12 Baiklah mereka memberi penghormatan kepada TUHAN, dan memberitakan pujian yang kepada-Nya di pulau-pulau.

Petunjuk utama kembali pada pulau-pulau.

Alkitab sudah menubuatkan tentang Indonesia secara spesifik. Indonesia memiliki peranan penting dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Alkitab menubuatkan bahwa kedatangan Kristus dari arah Timur.

Mat 24:27 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.

Merujuk pada ayat tersebut, maka sudah pasti ujung bumi bagian Timur akan menjadi awal kedatangan Tuhan Yesus. Itulah mengapa posisi Indonesia menjadi sangat penting dalam hal menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya.

Dalam penetapan suku-suku di arah mata angin yang mengelilingi kemah Musa ditetapkan dalam Bil 2 sebagai berikut:

Timur    : Yehuda, Isakhar dan Sebulon

Selatan : Ruben, Simeon dan Gad

Barat     : Efraim, Manasye Dan Benyamin

Utara     : Dan, Asyer dan Naftali

Akan tetapi dalam pembangunan kota Yerusalem ditetapkan 12 pintu gerbang sebagaimana disebutkan di dalam Yeh 48:35 – 38, yaitu sebagai berikut:

Utara     : Ruben, Yehuda dan Lewi           

Timur    : Yusuf, Benyamin dan Dan

Selatan : Simeon, Ishakar dan Zebulon

Barat     : Gad, Asyer dan Naftali

Kedua belas pintu gerbang Yerusalem itu dinubuatkan Kembali di dalam Wahyu 21:12 – 14 dimana akan ada 12 pintu gerbang di kota Yerusalem baru, berarti kedua belas pintu gerbang fisik yang berada di tembok Yerusalem melambangkan pintu gerbang metafisik yang menudungi wilayah-wilayah yang berada di garis imajiner dari tembok Yerusalem9.

Wah 21:12 – 14 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang. Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.

Tiga pintu gerbang di Timur:

  • Bethany Gate (Yusuf) meliputi wilayah sebagian kecil Indonesia, negara-negara Timur Tengah dan Australia
  • Golden Gate (Benyamin) meliputi wilayah Sebagian besar Indonesia, negara-negara Asean dan negara-negara di Asia Selatan
  • Lions gate (Dan) meliputi wilayah negara-negara Asia Timur

Tiga pintu gerbang di Utara:

  • Bethel Gate (Lewi) meliputi wilayah Sebagian Rusia
  • Damascus Gate (Ruben) meliputi wilayah Sebagian negara-negara sekitar Rusia
  • Samuel Gate (Yehuda) meliputi wilayah negara-negara Eropa Timur

Tiga pintu gerbang di Barat:

  • New Gate (Naftali) meliputi wilayah Sebagian besar negara-negara Eropa
  • Jaffa Gate (Asyer) meliputi wilayah negara-negara Afrika Utara
  • Mevasseret Gate (Gad) meliputi wilayah negara-negara di benua Amerika

Tiga pintu gerbang di Selatan:

  • Ein Kerem Gate (Simeon) meliputi wilayah negara-negara Amerika Selatan
  • Betlehem Gate (Zebulon) meliputi wilayah Sebagian besar Afrika
  • Mount Zion Gate (Isakhar) meliputi wilayah negara-negara Afrika Timur

Secara spesifik Indonesia berada di wilayah imajiner Pintu Gerbang Timur, yaitu Golden Gate dan Bethany Gate. Secara fisik pintu gerbang Golden Gate masih ada di tembok Yerusalem bagian Timur, menghadap ke Bukit Zaitun. Gerbang ini ditutup oleh umat Islam pada tahun 810, dibuka kembali pada tahun 1102 oleh tentara Salib, ditutup tembok oleh Saladin setelah merebut Yerusalem kembali pada tahun 1187. Sultan Ottoman Suleiman I membangunnya lagi bersama-sama dengan tembok kota, tetapi menutupnya dengan tembok pada tahun 1541. Di bagian depannya ditutupi pemakaman.

Pintu gerbang Golden Gate menjadi sangat penting, mengingat dari gerbang itulah Yesus mengendarai keledai muda masuk dan disambut rakyat Yerusalem dengan ranting-ranting.

Mat 21:8 – 9 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!”

                Pintu gerbang yang tertutup itu telah dinubuatkan oleh Raja Daud bahwa akan dibuka lagi untuk menyambut kedatangan Raja Kemuliaan, TUHAN semesta alam, yaitu Yesus Kristus. Sebagaimana Dia masuk ke dalam mengendarai keledai dan disebut sebagai ‘Anak Daud’, maka Daud menubuatkan bahwa pintu gerbang yang tertutup itu akan terbuka/terangkat Kembali saat kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya.

Maz 24:7 – 10 Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! “Siapakah itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!” Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! “Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?” “TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!”

Secara spiritual pintu gerbang Golden Gate masih tertutup sampai saat ini, akan tetapi waktunya segera tiba bahwa pintu gerbang itu akan terbuka dan Yesus datang kedua kalinya, dari arah Timur ke Barat, melewati bidang yang dikuasai oleh gerbang tersebut.

                Dalam peperangan akhir zaman ini, di jam-jam terakhir, Tuhan akan memakai bangsa Indonesia secara khusus dan istimewa sebagai pelaksana ketetapan Tuhan.

Ul 28:49 TUHAN akan mendatangkan kepadamu suatu bangsa dari jauh, dari ujung bumi, seperti rajawali yang datang menyambar; suatu bangsa yang bahasanya engkau tidak mengerti,

Yes 46:9-11 Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana, yang berkata: Keputusan-Ku akan sampai, dan segala kehendak-Ku akan Kulaksanakan, yang memanggil burung buas dari timur, dan orang yang melaksanakan putusan-Ku dari negeri yang jauh. Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.

Dikatakan bahwa Tuhan akan mendatangkan bangsa dari ujung bumi seperti rajawali, dan memanggil burung buas dari Timur. Dari kedua ayat nubuatan di atas, menunjuk pada suatu bangsa yang mewakili kondisi di atas, yaitu: 1) bangsa dari jauh, 2) dari ujung bumi, 3) rajawali dan 4) burung buas dari Timur. Dari semua negara yang masuk dalam wilayah Golden Gate hanya Indonesia satu-satunya yang memenuhi kriteria di atas. Indonesia memiliki lambang negara burung Garuda.

Garuda merupakan kendaraan atau wahana Dewa Wisnu dalam agama Hindu. Garuda digambarkan bertubuh emas, berwajah putih, dan bersayap merah. Menurut Mohammad Yamin, dalam 6000 Tahun Sang Merah Putih (1951), simbol burung garuda sebagai kendaraan Dewa Wisnu mulai dikenal orang-orang Nusantara sejak abad kelima. Kerajaan Hindu pada masa itu, Kerajaan Tarumanegara, diketahui memiliki raja bernama Purnawarman yang merupakan penganut Hindu aliran Wisnu. Hal tersebut menjadi bukti bahwa simbol garuda sudah dikenal orang Nusantara sejak masa itu. Dalam mitologi Hindu, Garuda memiliki kisah dimana ia berhasil membebaskan ibunya dari cengkraman perbudakan10. Burung Garuda meski sebuah mitos tetapi memiliki karakter dan bentuk yang sama dengan burung rajawali atau elang. Itu adalah burung buas yang memiliki ketangguhan dalam menghadapi badai sehingga sangat mewakili bangsa Indonesia.

Bukan dipaksa-paksakan jika nubuatan tentang bangsa dari Timur seperti burung buas rajawali ternyata dipilih menjadi lambang negara Indonesia. Para bapak-bapak bangsa yang menetapkannya mungkin tidak mengetahui ayat-ayat tersebut, akan tetapi Roh Kudus memberikan inspirasi bagi mereka untuk menetapkan burung Garuda sebagai lambing negara Indonesia, sehingga nubuat tersebut secara spesifik mengarah kepada bangsa Indonesia.

KESIMPULAN

                Indonesia memiliki peranan penting untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kalinya. Dari uraian di atas, Indonesia memenuhi seluruh kriteria sebagai bangsa yang menjadi tonggak kedatangan Yesus, yaitu:

  1. Negara kepulauan di ujung bumi
  2. Negara di wilayah Timur
  3. Negara yang berada di wilayah gerbang Golden Gate
  4. Negara yang disebut sebagai burung buas Rajawali dari Timur

Konsekuensinya, umat Tuhan di Indonesia menghadapi peperangan rohani yang sangat berat mengingat pusat peperangannya di sini. Goliath-goliath akan mencoba menghalangi pintu gerbang itu dibuka Kembali, akan tetapi Gereja Tuhan harus Bersatu hati, bergandengan tangan, berdoa mengalahkan semua roh-roh Goliath dan menyaksikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya.

MARANATHA

 

DAFTAR PUSTAKA

1https://www.facebook.com/suarainjil03/posts/kebangunan-rohani-di-wales-1904-1905-seri-kebangunan-rohani-dunia-chaper-4gaya-p/3631536133631082/

2https://indonesiabaik.id/infografis/asal-mula-nama-indonesia#:~:text=Nama%20%E2%80%9CIndonesia%E2%80%9D%20pertamakali%20muncul%20di,dan%20George%20Samuel%20Windsor%20Earl

3https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4270-jumlah-pulau

4https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_pulau_di_Indonesia_menurut_provinsi

5https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view/0000/api_pub/bEVXU252SU9hTjBxWEU3Z2NpS1ZPQT09/da_02

6https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/907

7https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/11/berapa-jumlah-penduduk-perkotaan-di-indonesia

8https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/30/sebanyak-8688-penduduk-indonesia-beragama-islam

9https://joshuaivanministries.blogspot.com/2017/06/12-pintu-gerbang-israel.html

10https://tirto.id/sejarah-burung-garuda-dan-alasan-sebagai-lambang-negara-indonesia-giKH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Please Contact STT LETS...!